Sinopsis The Meg: Pertarungan di Bawah Laut Lawan Hiu Megalondon
Film The Meg akan tayang di program Bioskop Trans TV, Rabu 23 Februari 2022 pukul 21.30 WIB. Film garapan sutradara Jon Turteltaub ini berdasarkan pada buku 1997, Meg: A Novel of Deep Terror oleh Steve Alten. Kemudian cerita dari buku itu dijadikan film oleh produser Lorenzo Di Bonoventura, Colin Wilson, dan Belle Avery.
Sebenarnya dalam buku Meg: A Novel of Deep Terror masih ada beberapa cerita lain yang tidak difilmkan secara menyeluruh. Mengutip dari laman Ace Showbiz, produser The Meg (2018) seri pertama berencana mengembangkan kisah lain dari buku Steve Alten, untuk sekuel keduanya.
Sementara itu, dilansir dari Entertainment Weekly, The Meg 2 masih dalam tahap persiapan secara keseluruhan. Proses produksi film hiu purba besutan Jon Turteltaub ini pernah mengalami kesulitan. Lisensi pun berpindah-pindah, sampai akhirnya resmi dirilis oleh Warner Bros.
Film The Meg dirilis pada 5 Januari 1996. Film ini memiliki efek visual yang digarap oleh Sony Imageworks, Image Engine, dan Scanline VFX. Tim efek visual ditantang untuk membuat hiu raksasa prasejarah yang belum ditemukan sebelumnya. Tim tersebut juga membangun sebuah lingkungan dan atmosfer bawah laut, termasuk dengan terumbu karang dan kehidupan laut lainnya.
Film ini dibintangi oleh Jason Statham sebagai Jinas Taylor, Li Bingbing (Suyin), Rainn Wilson (Jack Morris), Cliff Curtis (James Mackreides), Ruby Rose, dan Winston Chao. Film ini berhasil masuk dalam jajaran Top Rated Movies nomor 219 versi IMDb. Mendapat rating cukup tinggi sebesar 8.1/10 di IMDb. Serta review cukup baik di situs kritik film rotten tomatoes sebesar 88 persen dengan audience score mencapai 88 persen.
Film The Meg berhasil menyabet 2 piala Oscar serta 9 kemenangan dan 18 nominasi di berbagai ajang penghargaan film lain. Selain itu, The Meg berhasil mendulang keuntungan dengan pendapatan box office senilai Rp7,9 triliun.
Sinopsis
Film The Meg mengisahkan sekelompok ilmuwan bertemu dengan hiu megalodon sepanjang 75 kaki saat misi penyelamatan di dasar Samudra Pasifik. Kisah diawali dari seorang penyelam penyelamat bernama Jonas Taylor yang mencoba menyelamatkan awak kapal selam nuklir.
Kapal selam tersebut mengalami kerusakan pada lambung kapal ketika kapal ditabrak oleh makhluk tak dikenal. Dua krunya terperangkap di kapal selam yang rusak, tetapi Taylor tak melanjutkannya sebab ia menyadari upayanya akan mengakibatkan kematian semua orang.
Lima tahun kemudian, miliarder Jack Morris bertemu Dr. Minway Zhang di fasilitas penelitian bawah air yang dulu disebut Mana One. Zhang dan putrinya yang ahli kelautan, Suyin, mengawasi misi untuk menjelajahi bagian terdalam Palung Mariana. Kapal selam misi dikemudikan oleh Lori, mantan istri Taylor, ilmuwan Toshi dan The Wall.
Mereka menemukan banyak flora dan fauna yang belum pernah terlihat sebelumnya di bawah laut, tetapi serangan oleh makhluk besar tak dikenal menyebabkan kapal selam kehilangan kontak dengan Mana One.
Seorang teman lama Taylor, James Mackreides, menyarankan agar Taylor menurunkannya untuk mencoba menyelamatkan. Terlepas dari keberatan Heller, sekarang menjadi anggota kru Mana One, Zhang dan Mac pergi ke Thailand untuk merekrut Taylor.
Dia awalnya skeptis tetapi mengalah setelah mendengarkan rekaman yang berisi dialog antara Lori, krunya, dan Mana One. Suyin mencoba menyelamatkan tanpa kehadiran mereka tetapi diserang oleh cumi-cumi raksasa. Sebelum cumi-cumi dapat menghancurkan kapal selamnya, ia dibunuh oleh hiu yang sangat besar.
Taylor, setelah setuju untuk membantu, segera melakukan tugasnya mencapai kapal selam yang tenggelam. Ketika hiu kembali dan menyerang kapal selam sebelum evakuasi selesai, Toshi mengorbankan dirinya untuk membantu yang lain melarikan diri.
Hiu itu diketahui bernama Carcharodon Megalodon, memiliki ukuran sangat besar hingga 70 kaki. Megalodon pun menjadi fokus bersama tim Mana One agar keberadaannya lenyap dari lautan dan tidak lagi menelan korban.