Sinopsis The K2: Permusuhan Anak dengan Ibu Tiri
Drama Korea Selatan (drakor) The K2 kembali tayang di Trans TV, Jumat 31 Juli 2020 pukul 09.30-11.00 WIB. Kisah berlanjut di mana Je-Ha menghubungi Seo dan memintanya untuk memanggil ambulan. Tanpa diduga, ternyata An-Na alergi parah terhadap es krim strawberry, es krim yang baru saja diberikan oleh Je-Ha. Saking parahnya, hanya makan sedikit saja ia bisa mati. Seo yang mendengarnya segera menghubungi Je-Ha dan memintanya mengecek denyut nadi An-Na. Karena masih terasa, meski lemah, Seo menginstruksikan Je-Ha untuk memberikan CPR hingga bantuan tiba. Je-Ha pun melakukannya, memberi pernafasan dari mulut ke mulut
Ketua Joo yang dalam perjalanan menuju TKP hendak menelpon 911 untuk mengirimkan ambulans ke sana. Namun direktur JSS (Ko In-Beom) melarangnya. An-Na pun dibawa ke markas JSS.
Sementara itu, salah satu dari dua orang wanita yang melakukan selfie di depan An-Na sebelumnya, menyadari bahwa wanita yang ada di belakang mereka mirip dengan yang pernah difoto oleh Jean-Paul Lafait beberapa waktu lalu di Spanyol. Karena yang satu lagi tidak percaya kalau yang ada di latar foto mereka adalah orang yang sama, mereka berdua akhirnya memutuskan untuk menyebarkan foto An-Na di sosmed.
Kembali ke markas JSS, saat An-Na siuman, dirinya mengingat peristiwa pernafasan buatan yang dilakukan pengawalnya. Dalam diam, An-Na menatap wajah Je-Ha yang juga sedang menatap wajahnya dari balik pintu.
Je-Ha baru menyadari bahwa An-Na adalah anak haram dari Se-Joon. Menurut master Sung, kemungkinan ayah An-Na adalah Go Am Wook, seorang warga negara Amerika. Ibu An-Na, Uhm Hye-rin, menikahi pria tersebut, dalan keadaan sudah hamil oleh Se-Joon. Beberapa tahun kemudian, ia kembali ke Korea bersama An-Na dan muncul di hadapan Se-Joon yang saat itu sudah menikah dan hidup bahagia dengan Yoo-Jin. Se-Joon lantas memperlakukan mereka sebagai keluarganya secara sembunyi-sembunyi di belakang Yoo-Jin. Je-Ha pun kaget begitu tahu bahwa An-Na dibawa keluar negeri sesaat setelah ibunya meninggal secara tragis.
Sementara itu, Se-Joon tampak sedang bersiap untuk acara kampanye di suatu tempat. Ia sedang dirias di ruang ganti saat asistenya mengabarkan bahwa pertemuan Yoo-Jin sudah selesai dan hasilnya sesuai yang diharapkan. Se-Joon lalu menyarankan untuk mengubah materi pidatonya nanti agar tidak menyerang pihak yang berkuasa di Blue House saat ini. Asistennya mengiyakan, lalu pergi untuk mempersiapkan materi pidato yang baru. Sepeninggal asistenya, Se-Joon mengedipkan mata untuk menggoda wanita yang sedang merias wajahnya sembari mengelus pahanya. Wanita itu hanya diam sambil tersenyum dan tersipu malu.
Yoo-Jin dan Dong-Mi tiba di markas JSS dan disambut oleh direktur JSS. Ia meminta Dong-Mi untuk terlebih dahulu menuju Cloud Nine sementara ia mampir menemui An-Na di ruang perawatan. Setibanya di kamar An-Na, Yoo-Jin meminta yang lain untuk keluar. Di luar, direktur JSS meminta dokter, Mi-Ran, dan ibunya (si penjaga rumah) untuk mengikutinya karena ada yang ingin dibicarakan. Je-Ha berdiri tepat di depan pintu agar bisa mendengar pembicaraan Yoo-Jin dan An-Na.
Je-Ha yang mendengar percakapan mereka mendadak masuk dan meminta Yoo-Jin untuk berhenti dengan alasan An-Na masih sakit. Tak disangka Yoo-Jin menurutinya. Ia pun pergi setelah sebelumnya berbasa-basi meminta agar An-Na lekas sembuh dan menjaga kesehatannya. Saat berpapasan dengan Je-Ha, Yoo-Jin memintanya untuk menemuinya di Cloud Nine.
Sekelompok orang masuk ke tempat acara Se-Joon. Setelah melewati pemeriksaan, mereka langsung menuju ke sebuah ruangan dan mengambil beberapa bungkusan yang sudah disembunyikan terlebih dahulu di plafon. Je-Ha tiba tak lama kemudian.
Je Ha sempat melihat sekelompok orang tersebut dan merasa curiga terhadap mereka. Namun saat hendak membuntutinya, ketua tim VIP Seo yang berjaga di gerbang pemeriksaan memanggilnya dan menanyakan apa yang ia kerjakan di sana.
Acara kampanye pun dimulai. Je-Ha memeriksa keluar ruangan. Ia jadi makin curiga saat mendapati ada sebuah mobil polisi (yang penuh dengan polisi berpakaian preman) sedang standby di bagian belakang. Je-Ha kemudian masuk kembali ke tempat acara dan mengawasi kelompok mencurigakan tadi dari belakang panggung, dekat tempat Se-Joon berkampanye.
Salah seorang di antaranya, yang duduk di baris depan, tiba-tiba berdiri. Tanpa pikir panjang, mengira ia akan melakukan sesuatu, Je-Ha bergegas berlari menghampirinya dan menerjangnya. Ia pun kaget begitu mengetahui bahwa orang itu adalah Sung-gyu alias K1 (Lee Jae-woo) yang sedang menyamar! Sung-gyu segera meminta Je-Ha untuk berdiri dan sejurus kemudian, bersama dengan orang-orang yang sedari tadi dicurigai Je-Ha, mereka melemparkan telur ke arah Se-Joon sembari berteriak, “Kamu harus dihancurkan”.
Ternyata itu semua hanyalah aksi teatrikal yang sengaja dirancang oleh tim kampanye Se-Joon untuk menunjukkan bahwa ia adalah seorang politisi yang membela masyarakat kecil yang tertindas.
* Jadwal acara ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran stasiun televisi.
Advertisement