Sinopsis The K2: Kejahatan Sung-Won Berkedok Pemotretan
Drama Korea Selatan (drakor) The K2 kembali tayang di Trans TV, pada Rabu 5 Agustus 2020 pukul 09.30-11.00 WIB. Kisah berlanjut dengan suasana hati Anna riang. Bangun pagi dia penuh semangat dirias oleh Miran. Saat mencari Je-Ha, Anna kecewa karena dia sudah pergi ke Choi Yoo-Jin (Song Yoon-A) untuk berbicara dengannya agar berhenti mengejar Anna.
Sung-Won menggunakan Anna sebagai pelindung dari serangan kakaknya. Ketua Joo merasa bahwa itu mungkin benar, setidaknya hingga pemilihan presiden berakhir.
Acara syuting talk show dimulai. Pembawa acara (yang sebelumnya di episode 1 juga pernah mewawancarai Yoo-Jin) menanyakan mengenai hubungan Yoo-Jin sebagai wali Ko Anna. Yoo-Jin menjawab bahwa ia melakukannya karena punya hubungan dekat dengan ibu Anna, Ume Hye-Rin, sejak masih belum menikah dulu.
Mereka pertama kali bertemu saat Yoo-Jin bekerja di JB Group. Karena merasa sebagai orang yang mempertemukan Hye-Rin dengan suaminya, Yoo-Jin jadi merasa bersalah saat mereka berpisah dan akhirnya memutuskan untuk menjadi wali Anna. Ia pun berpura-pura menangis untuk memperkuat kebohongannya.
Syuting terhenti sejenak untuk jeda iklan. Saat break, pembawa acara, Ji Yeon, mempertanyakan kebenaran cerita Yoo-Jin karena ternyata saudara iparnya pernah bekerja di JB Group pada waktu itu dan ia tidak pernah melihat keberadaan Yoo-Jin di sana.
Yoo-Jin berdalih karyawan biasa pasti tidak tahu apa-apa, tapi ternyata saudara ipar Ji-Yeon waktu itu menjabat sebagai presiden JB Group. Yoo-Jin sontak terhenyak. Ia lalu meminta Ji Yeon agar tetap mengikuti script. Dengan tenang Ji Yeon menjawab bahwa kali ini Yoo-Jin tidak bisa mengancamnya seperti sebelumnya karena anaknya saat ini berada di luar negeri.
Acara talkshow dimulai kembali. Kali ini pembawa acara menanyakan tentang Anna. Usai Yoo-Jin menjawab, yang tentu saja juga ditambah dengan bumbu-bumbu kebohongan di sana-sini, tanpa diduga Ji Yeon memanggilkan surprise guest, Anna! Dan dari sudut ruangan muncullah Anna bersama Sung-Won dan beberapa orang bodyguardnya.
Anna berhenti sejenak di depan K2, yang menunjukkan raut muka ketidaksetujuan terhadap sikap Anna. Namun Anna hanya tersenyum. Ia lalu maju ke panggung dan duduk di samping Yoo-Jin.
Pertanyaan bagi Anna pun mulai diberikan. Dan seolah sedang membalas dendam, Ji Yeon mengcrosscheck jawaban-jawaban Yoo-Jin sebelumnya yang ternyata tidak sesuai dengan jawaban Anna. Salah satunya adalah mengenai Jean-Paul Lafelt yang dikatakan Yoo-Jin tidak mengenal Ume, padahal faktanya mereka berdua adalah teman baik. Yoo-Jin tidak mampu berdalih apa-apa untuk membantahnya. Untuk lebih menjatuhkan Yoo-Jin, Ji Yeon bahkan menampilkan rekaman video dari Lafelt yang ditujukan untuk Anna, dimana di dalamnya Lafelt sempat menyinggung tentang Ume.
Ji Yeon melanjutkan dengan menanyakan apakah Anna berniat untuk pergi ke Paris dan menjadi model Lafelt. Anna menjawab bahwa untuk saat ini belum karena ia harus mengobati penyakit panic disorder-nya terlebih dahulu. Selain itu, ia mengatakan bahwa ada sesuatu yang harus ia kerjakan terlebih dahulu di sini. Ji Yeon mencoba mengejar penjelasan Anna mengenai ‘sesuatu yang harus ia kerjakan’ itu. Anna terdiam dan menoleh sejenak ke arah Yoo-Jin.
Sung-Won terlihat puas mendengarnya. Ia lantas pergi meninggalkan studio bersama para bodyguardnya. Dan tanpa diduga, Anna tiba-tiba memberi pernyataan yang meminta siapa saja yang memiliki petunjuk tentang kematian ibunya itu untuk menghubunginya langsung.
Sung-Won membawa Anna ke sebuah butik untuk di-makeover penampilannya. Di tempat lain, Yoo-Jin juga sedang melakukan hal yang sama. Dong-Mi lantas memberitahunya bahwa anggota parlemen Jang, suaminya, akan dibebaskan siang ini.
Perias Yoo-Jin mengira Yoo-Jin berdandan untuk menyambut suaminya sehingga ia memuji suami Yoo-Jin yang beruntung punya istri cantik dan setia seperti Yoo-Jin. Yoo-Jin hanya tersenyum mendengarnya.
Usai dirias, Yoo-Jin mengatakan pada Dong-Mi untuk membiarkan Je-Ha saat ini karena bisa dimanfaatkan nanti. Sementara itu, sambil menunggu Anna selesai berdandan, Je-Ha mempertanyakan tindakan Sung-Won hari ini terhadap Anna.
Anna ternyata menjalani sesi pemotretan, entah untuk keperluan apa. Setelah beberapa kali mengambil gambar, fotografer mengatakan pada Sung-Won bahwa ia membutuhkan flash untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Sung-Won lalu meminta waktu sejenak untuk berbicara dengan Anna.
Setelah semua orang pergi meninggalkan ruangan pemotretan, Sung-Won memberikan obat anti panik pada Anna yang berasal dari dokter Lee. Obat tersebut, menurut Sung-Won, bisa menghilangkan ketakutan Anna pada kilatan lampu selama beberapa saat. Efeknya sendiri baru akan terasa satu jam setelah diminum. Sung-Won lalu meminta Anna melanjutkan pemotretan setelah meminum obat itu agar nantinya mereka bisa menggunakan lampu flash. Anna mengiyakan.
Je-Ha yang melihatnya lantas menghampiri Anna dan mengecek obat yang diberikan Sung-Won. Saat diberitahu kegunaannya, Je-Ha curiga kenapa tidak dokter langsung yang memberikannya pada Anna pada waktu itu. Tapi Anna sudah terlanjur percaya pada pamannya, dan merasa akan baik-baik saja karena ada Je-Ha di sana. Ia kemudian mengajak Je-Ha menemaninya di ruang ganti hingga waktunya nanti obat itu bekerja.
Sung-Won ternyata pergi meninggalkan tempat pemotretan usai memberikan obat tersebut. Begitu pula dengan kru yang lain, yang sebelumnya sudah diminta untuk meninggalkan TKP selama satu jam. Sepeninggal mereka, seseorang keluar dari sebuah mobil van yang sepertinya sudah menunggu dari tadi di sana. Ia berpura-pura mengantarkan bunga untuk Anna, namun saat bodyguard yang berjaga memintanya, ia langsung melumpuhkan mereka.
Pria tersebut lantas kembali keluar dan memberi tanda pada rekan-rekannya yang masih menunggu di mobil. Beberapa orang lalu keluar dengan membawa koper-koper yang entah berisi apa. Secara kebetulan, Je-Ha yang sedang memeriksa kondisi di luar melihat kehadiran mereka. Ia langsung menyadari kondisi bahaya begitu melihat tubuh bodyguard yang tergeletak di lantai.
Dari berbagai peralatan yang dikeluarkan dari koper, ternyata orang-orang tersebut berniat untuk menyebarkan gas beracun ke seluruh gedung. Je-Ha yang melihatnya bergegas menuju ruang ganti dan memberitahu Anna. Ia meminta Anna untuk kabur melalui jalur udara di plafon sementara ia akan menahan mereka. Anna menolak, memaksa Je-Ha agar ikut pergi bersamanya.
Dengan bantuan Je-Ha, ia masuk ke lorong udara di plafon lalu mulai berjalan mencari jalan keluar. Sementara itu, Je-Ha mencoba menghubungi Yoo-Jin. Dong-Mi yang mengangkat teleponnya, mengatakan bahwa ia bisa berbicara dengannya karena Yoo-Jin sedang sibuk. Je-Ha langsung sadar bahwa ini semua adalah ulah Dong-Mi.