Sinopsis The K2: Kasus Kematian Ibu Anna Diungkit Lagi
Drama Korea Selatan (drakor) The K2 kembali tayang di Trans TV, Jumat 7 Agustus 2020 pukul 09.30-11.00 WIB. Kisah berlanjut, Je-Ha menuju ke Cloud Nine atas panggilan Yoo-Jin. Dia sempat heran dengan para bodyguard JSS yang menyapanya dengan ramah. Termasuk sekretaris Kim, yang bahkan memberi hormat kepadanya saat ia hendak masuk ke ruangan Yoo-Jin. Je-Ha mengatakan bahwa dia tidak membawa kepala Gwan-Soo, jadi Dong-Mi tidak perlu khawatir.
Sementara itu, Sung-Won mendatangi safe house dan mengatakan bahwa Mi-Ran, Sung-Gyu, dan ibu Mi-Ran kini bekerja untuknya. Ia juga meminta agar seluruh sistem keamanan di rumah tersebut diganti dengan miliknya, sembari memberikan salah satu kartu kreditnya yang tidak terbatas untuk membayar biaya penggantian tersebut.
Entah benar atau tidak, Sung-Won mengatakan bahwa rumah tersebut sebenarnya adalah atas nama perusahaan, jadi dia bebas melakukan apa saja terhadap rumah itu. Termasuk niatnya yang berikutnya untuk mengubah kepemilikan rumah itu agar menjadi milik Anna.
Saat Sung-Gyu hendak pulang, Anna menanyakan letak makam ibunya. Sung-Gyu memberitahunya untuk sekaligus datang ke acara fashion show yang diadakan sebagai tribut untuk ibu Anna, Ume Hye Rin. Anna menyetujuinya.
Kembali ke Cloud Nine, Je-Ha menceritakan tentang ‘bau darah’ yang diucapkan oleh Gwan-Soo. Yoo-Jin berjanji untuk menyelidikinya lebih lanjut bersama Mirror. Ia juga mengatakan bahwa sekarang waktunya untuk memasang perangkap karena yakin sebentar lagi Gwan-Soo akan menghubungi Je-Ha.
Setelah Je-Ha meninggalkan Cloud Nine, sekretaris Kim yang sedari tadi menunggu di luar mendatangi Yoo-Jin. Keduanya ternyata mengatur siasat untuk mencelakai Je-Ha.
Se-Joon akhirnya masuk ke partai Gwan-Soo. Dalam upacara resmi penyambutan, Gwan-Soo dengan senang memberikan selamat pada Se-Joon. Ia hanya melempar senyum untuk meresponnya. Gwan-Soo lantas mengangkat tangan Se-Joon dan kembali mengucapkan selamat.
Di sebuah pemakaman, Anna tiba bersama dengan Choi Sung-Won (Lee Jung-Jin) dan dikawal oleh Jang Mi-Ran (Lee Yea-Eun) dan Sung-gyu (Lee Jae-woo). Ternyata, ada awak media menunggunya di sana. Juga ada yang memberikan sebuket bunga pada Anna.
Melihat penampilan Anna, dua orang wartawan kagum dengan sosoknya yang sangat mirip dengan ibunya, Ume Hye Rin. Bahkan mereka yakin orang-orang pasti sulit untuk membedakannya. Mereka juga menyinggung kondisi makam Ume yang tidak terawat, padahal Choi Yoo-Jin (Song Yun-ah) mengaku sebagai temannya.
Anna melangkah perlahan mendekati makam ibunya. Anna meletakkan buket bunga yang ia bawa lalu duduk di samping makam ibunya. Seraya memegang tanah kuburan ibunya, ia mulai meneteskan air matanya.
Seorang wartawan yang mendengar ucapan Anna barusan menjadi penasaran. Sung-Won yang mengetahuinya segera menghampiri Anna dan berkata, “Anna, ibumu mungkin sudah bertemu dengan ayahmu di surga.”
Kata-katanya sepertinya berhasil membuat wartawan tersebut hilang kecurigaannya. Ponsel Sung-Won tiba-tiba berbunyi. Ia pun memberi tanda pada Mi-Ran untuk mengawasi Anna sementara ia pergi untuk menerima telpon tersebut.
Adalah Ms. Ji Yeon yang menelepon memberitahu ada informasi menarik mengenai Ume Hye Rin. Tidak diketahui informasi apa yang dimaksud, hanya Sung-Won sempat menanyakan tentang keberadaan ‘benda’ itu sebelum ia menutup teleponnya. Dengan tersenyum puas ia menoleh ke arah Anna.
Je-Ha menceritakan apa yang terjadi saat misi Gwan-Soo pada master Song (Song Kyung-Cheol) walau tidak semuanya. Master Song menertawakannya karena Je-Ha mengaku hanya bersembunyi di ruang rahasia Gwan-Soo dan membuat semua orang berpikir ia sudah menghajar Gwan-Soo habis-habisan.
Je-Ha lantas menanyakan tentang bagaimana Sung-Won bisa mewarisi JB Group. Ternyata, sebenarnya Yoo-Jin adalah pewaris JB Group yang didukung banyak pihak karena memang punya kemampuan untuk itu. Tapi, gara-gara menikahi Se-Joon, ayahnya yang tidak menyetujui hal itu akhirnya memutuskan untuk menyerahkan JB Group pada Sung-Won. Selain itu, Yoo-Jin juga menolak pria-pria pilihan ayahnya, sebaliknya Sung-Won menurut begitu saja pilihan ayahnya.
Masalahnya, Sung-Won sebenarnya lebih agresif dalam bertindak dibanding Yoo-Jin, hanya saja banyak yang tidak menyadarinya.
Sementara itu, Sung-Won dan Anna datang ke sebuah penjara. Sung-Won menenangkan Anna, mengatakan ada dirinya yang menemani. Di dalam, mereka bertemu dengan seorang tahanan pria yang mengaku tahu tentang pembunuhan ibu kandung Anna.
Usai bertemu tahanan itu, Sung-Won mengajak Anna berangkat ke salon tanpa Je-Ha. Dengan nada khawatir, Je-Ha menanyakan mengapa Anna sebelumnya tidak mengangkat teleponnya.
Anna mengaku tadi lupa waktu karena keasyikan didandani. Melihat Je-Ha yang perhatian pada Anna, perias lalu memaksa untuk mendandani Je-Ha sekalian agar terlihat keren dan pantas mendampingi Anna. Je-Ha sempat menolak, tapi Anna ikut memaksanya.
Tak lama, dengan penampilan yang sudah jauh lebih keren, Je-Ha berjalan bersama Anna dan bertemu dengan Sung-Won dan Mi-Ran. Sung-Won menanyakan apakah Anna sudah minum obat yang ia berikan. Anna mengiyakan. Je-Ha terlihat kaget mendengar hal itu.
Mereka kemudian menuju tempat persiapan fashion show, menemui perancang busana, yang merasa senang Anna menjadi modelnya. Anna meminta tambahan obat pada Sung-Won. Sung-Won tidak keberatan dan memberikannya pada Anna.
Anna lantas maju ke panggung catwalk yang didesain seperti sungai. Ia memberikan kata sambutannya sebagai anak dari Ume Hye Rin, sekaligus berterima kasih pada semua orang yang sudah datang untuk mengenang ibunya. Semua orang bertepuk tangan dengan meriah.
Asisten desainer memberitahu Anna untuk berganti baju. Meski dengan rancangan yang berbeda, Anna kembali tampil dengan baju serba putih. Kali ini lengkap dengan aksesoris sayap di punggungnya. Wajahnya terlihat gugup. Tanpa bisa dicegah oleh Je-Ha, ia kembali meminum obat dari Sung-Won, dan sepertinya beberapa butir sekaligus.
Anna mulai berjalan di catwalk. Langkahnya terlihat terseok-seok, seperti orang mabuk. Wajahnya seperti orang yang hendak tak sadarkan diri. Diam-diam Sung-Won memberi tanda pada anak buahnya, yang kemudian menyorotkan lampu tepat ke wajah Anna. Anna langsung terjatuh begitu sinar tersebut mengenai wajahnya. Dengan cepat Je-Ha berlari dan membalikkan wajah Anna ke arahnya, sehingga tidak lagi terkena sorotan sinar lampu.
Esok harinya, Yoo-Jin membaca berita mengenai acara fashion show. Ia tersenyum-senyum sendiri melihat penampakan Je-Ha yang keren di berita tersebut. Dong-Mi kemudian masuk dan memberitahukan ada sebuah artikel online tentang Anna yang memberitakan bahwa Anna adalah anak dari Choi Yoo Jin yang berselingkuh dengan sutradara Go Joon Ho. Masih menurut artikel tersebut, Ume Hye Rin yang mengetahui hal itu kembali ke Korea untuk memeras Yoo-Jin demi uang dan buntut-buntutnya Yoo-Jin membunuh Ume Hye Rin. Sejak kejadian itu, Yoo-Jin dan Se-Joon hanya berpura-pura untuk menjadi pasangan di depan publik, sementara Anna kini dirawat oleh pamannya, chairman JB Group.
Dong-Mi lalu menyarankan untuk membatalkan kunjungan ke sebuah acara sosial, namun Yoo-Jin berniat untuk tetap datang karena merasa akan terlihat lebih menyedihkan jika ia tidak datang setelah adanya artikel tersebut. Di lokasi acara sosial, orang-orang berbisik-bisik menggosipkan Yoo-Jin.
Dengan sombong Gwan-Soo berkomentar bahwa orang-orang kaya suka bermain kotor kalau untuk urusan uang. Ia juga meminta kepala polisi untuk menuruti chairman Choi dan melakukan investigasi terhadap Yoo Jin seperti yang ia minta.
Gwan-Soo lalu meminta sekretarisnya untuk menyambungkannya dengan kantor kejaksaan. Di kantor kejaksaan sendiri, seorang wartawan menanyai jaksa Kim mengenai kasus tersebut. Pada intinya, jaksa Kim menyatakan bahwa penyidikan kasus kematian ibu Anna pastinya akan dibuka kembali seandainya memang ada bukti-bukti kuat dan saksi yang mendukung. Tidak butuh waktu lama bagi si wartawan untuk menulis berita tersebut di internet.
Efeknya segera terasa. Sekelompok wartawan mendatangi tempat kegiatan sosial Yoo-Jin untuk meminta pernyataannya mengenai berita tersebut. Sementara para bodyguardnya menghadang para wartawan, Yoo-Jin hanya terdiam menatap mereka. Tak lama kemudian ia tiba-tiba terjatuh tak sadarkan diri.
Sung-Won tertawa melihat berita dibawanya Yoo-Jin ke rumah sakit. Lagi-lagi strategi Sung-Won berjalan sesuai rencana. Orang-orang yang dulu memuji Yoo-Jin mulai berbalik membencinya. Sebaliknya, Se-Joon justru dikasihani karena dianggap selama ini menjadi korban dari Yoo-Jin.
Se-Joon sendiri saat itu sedang berkunjung ke safe house untuk menemui Anna, namun Anna tidak mau menemuinya. Ia pun memutuskan untuk mendatangi Anna di kamarnya. Anna tetap saja tidak mau keluar dari kamar. Karena kemudian sekretarisnya memberitahu Se-Joon untuk segera menemui madam Choi, ia terpaksa berpamitan dan meninggalkan Anna.
Master Song membesuk Yoo-Jin di rumah sakit. Dua bodyguard yang berjaga di depan kamar tidak memperbolehkannya masuk, namun ia tetap memaksa, sehingga mereka malah menimbulkan keributan di sana. Dengan kesal Dong-Mi keluar dari kamar untuk melihat apa yang sedang terjadi. Begitu melihat Yoo-Jin di tempat tidur, master Song segera berteriak menyapanya. Tanpa diduga, Yoo-Jin mempersilahkannya untuk masuk. Setelah itu, ia bahkan meminta yang lain untuk keluar karena hendak berbicara empat mata dengan master Song.
Sepeninggal yang lain, Yoo-Jin meminta master Song untuk berbicara biasa saja (non formal) dengannya. Master Song menurutinya.
Dengan emosi Yoo-Jin membanting botol minuman yang tadi diberikan oleh master Song dan meminta bodyguardnya untuk membawanya pergi. Tanpa berkata apa-apa lagi master Song pergi keluar dari kamar inap Yoo-Jin.
Sementara itu, Se-Joon mendatangi JB Group dan bertemu dengan Sung-Won, ibu Sung-Won, dan ayah mertua Sung-Won.
Di safe house, Je-Ha menemui Anna di kamarnya dan menanyakan kenapa ia tidak mau menemui ayahnya. Je-Ha juga memberitahu Anna bahwa Yoo-Jin bukan tipe orang yang mau mengotori tangannya seperti yang dipikirkan Anna saat ini. Terlebih jika memang benar ada saksi, sudah pasti akan disingkirkan terlebih dahulu olehnya.
* Jadwal acara ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran stasiun televisi.
Advertisement