Sinopsis The K2: An-Na Keluar dari Persembunyian
Drama Korea Selatan (drakor) The K2 kembali tayang di Trans TV, Kamis 30 Juli 2020 pukul 09.30-11.00 WIB. Kisah berlanjut di mana Je-Ha mendapat akses ke Cloud Nine. Dia menuju ke lantai 9, yang ternyata lift malah menurun ke bawah.
Sampai di lantai 9, Je-Ha melangkah melalui lorong yang ada di depan lift hingga tiba di sebuah pintu kaca. Dengan menebak-nebak, ia menempelkan telapak tangan dan juga mendekatkan matanya untuk proses scan telapak tangan dan retina mata. Ternyata benar, pintu kemudian terbuka.
Di dalamnya adalah semacam ruang tunggu dan ada sebuah ruang kaca lagi di tengah. Terlihat Yoo-Jin, Ketua Joo, direktur JSS (Ko In-Beom), serta Kim Dong-Mi (Shin Dong-Mi) sedang rapat di sana. Je-Ha memutuskan untuk duduk di sofa yang ada dan menunggu mereka.
Dengan dipimpin oleh Yoo-Jin, keempat orang tersebut ternyata sedang membahas balas dendam bagi beberapa musuh Yoo-Jin. Dengan bantuan komputer super milik JSS, Yoo-Jin mencari dan memanfaatkan kelemahan orang-orang tersebut untuk menjatuhkan mereka.
Jang Mi-Ran (Lee Yea-Eun) menemui ibunya dengan girang. Ia menceritakan tentang Je-Ha yang sudah mendapat akses ke Cloud Nine. Diam-diam An-Na menguping pembicaraan mereka dari depan kamarnya.
Setelah rapat berakhir, ketua Joo meminta Je-Ha masuk untuk menemui Yoo-Jin. Setelah berbasa-basi sejenak membahas ruangan yang kedap suara, Yoo-Jin mengatakan tujuannya memanggil Je-Ha, yaitu untuk meminta Je-Ha menceritakan segalanya tentang dirinya.
Dia memulai dengan menanyakan tentang kejadian di Iraq, sambil mengiming-imingi bakal melakukan pengejaran terhadap Park Gwan-Soo (Kim Kap-Soo) dalam waktu dekat. Yoo-Jin kembali meyakinkan Je-Ha bahwa ruangan tersebut kedap suara dan hanya dia yang bisa mendengar perkataannya.
Sementara itu di rumahnya, An-Na menonton siaran berita tentang Jang Se-Joon (Cho Seong-Ha), ayahnya, yang akan mengunjungi sebuah gereja katolik di Ayang-dong. An-Na terlihat memikirkan sesuatu saat mendengarnya.
Kembali ke Cloud Nine, Yoo-Jin membawa Je-Ha berkeliling sembari menjelaskan tentang tempat tersebut serta tentang Mirror, sistem komputer yang ada di sana yang mengumpulkan big data dari seluruh belahan penjuru dunia.
Kembali lagi ke tempat An-Na, ingat bahwa Mi-Ran jarang berjaga di ruang pengawas, An-Na diam-diam keluar kamar dan memperhatikan keadaan sekitar. Ternyata benar, Mi-Ran sedang asyik nonton TV sambil makan. Perlahan An-Na masuk ke kamar Mi-Ran dan mengambil barang-barangnya. Mulai dari kartu identitas, dompet, hingga kacamata. Saat melihat suntikan bius yang ada di laci, An-Na tidak lupa untuk mengambilnya.
Sementara itu, Je-Ha akhirnya menceritakan tentang apa yang terjadi di Iraq. Termasuk tentang Raniya (Naniya), seorang pengungsi Kumar, yang hendak ia bawa keluar dari sana. Setelah ditahan dengan tuduhan pembunuhan, Je-Ha berhasil meloloskan diri seminggu kemudian.
Di bagian lain, An-Na diam-diam memasukkan obat bius ke minuman Mi-Ran saat ia pergi ke kamar mandi. Ia kemudian keluar dari rumah dengan menyamar sebagai Mi-Ran. Usahanya berhasil. Setelah mencegat taksi, ia pun meminta untuk diantarkan ke Yeonhui-dong. Dengan suka cita, An-Na menikmati perjalanannya itu, sambil merasakan hembusan angin dan cahaya sinar matahari, sesuatu yang selama ini tidak ia dapatkan saat disekap.
Tujuan dari An-Na ternyata adalah rumah tempat dulu ia tinggal bersama ibunya, Ume Hye Rin (Son Tae-Young). Ia teringat kembali masa-masa bahagia bersamanya saat sedang berdiri di depan rumah tersebut.
Tiba-tiba ketua Joo mendapat telpon dari Se-Joon, yang entah darimana sudah mendengar berita tentang hilangnya An-Na. Ia meminta ketua Joo untuk memastikan agar An-Na tidak datang ke acara di gereja Katolik.
Acara pun dimulai. Sekelompok biarawati masuk ke dalam dan salah satunya adalah An-Na. Se-Joon yang pertama menyadarinya langsung terhenyak. Tanpa berani melihat mata An-Na yang terus memandangnya, ia lalu memberitahukannya pada Yoo-Jin, yang segera menghubungi para bodyguard.
Satu demi satu para bodyguard mendekat ke depan, namun mereka diingatkan oleh pastor agar tidak mendekat karena acara sudah dimulai. Dengan mata berkaca-kaca, An-Na ikut bernyanyi sambil tidak henti memandang ke arah ayahnya.
Setelah lagu persembahan pertama, satu demi satu biarawati turun, kecuali An-Na. Kesempatan itu hendak digunakan oleh ketua Joo untuk menangkap An-Na, namun Je-Ha meminta mereka untuk berhenti.
Sesaat kemudian pastor mengatakan bahwa akan ada satu lagu persembahan lagi dan sembari meneteskan air mata, An-Na pun mulai menyanyikan lagu “Amazing Grace”. Dan tidak hanya ia saja yang menangis, semua yang ada di gereja juga ikut menangis, bahkan termasuk Yoo-Jin, walau entah ia benar-benar menangis atau hanya akting.
Je-Ha segera melangkah maju begitu An-Na selesai bernyanyi. Ia memberi tanda agar An-Na tidak lagi meneruskan apa yang hendak ia lakukan. Ternyata kali ini An-Na menurutinya. Ia turun dari ‘panggung’ dan bergabung dengan biarawati yang lain sembari melirik tajam ke arah Yoo-Jin. Yoo-Jin membalas tatapannya dengan raut muka penuh kebencian.
Beruntung, Je-Ha berhasil menemukan An-Na. Sambil menghabiskan es krimnya, An-Na bercerita bahwa taman ini dulunya adalah taman bermain yang pertama kali ia kunjungi bersama ayahnya. Ia cukup senang bisa datang ke tempat itu, namun tidak bisa membanggakan dirinya ke teman-temannya karena ia tidak bisa menceritakan kepada mereka siapa ayahnya.
Ibunya berpesan apabila orang lain tahu ia adalah keluarga Se-Joon, maka orang-orang jahat akan mengincar mereka. Meski An-Na kecil tidak tahu maksud perkataan ibunya, ia tidak mau ada orang jahat yang mencelakai ayahnya, sehingga ia terus berusaha untuk menyimpannya.
Nafas An-Na mendadak terengah-engah. Tiba-tiba An-Na terjatuh tak sadarkan diri. Je-Ha segera menghubungi Seo dan memintanya untuk memanggil ambulan. Tanpa diduga, ternyata An-Na alergi parah terhadap es krim strawberri, es krim yang baru saja diberikan oleh Je-Ha.