Sinopsis She Was Pretty: Hye Jin Menyelamatkan Nyawa Sung Joon
Drama Korea Selatan (drakor) She Was Pretty kembali tayang di GTV, Senin 22 Juni 2020 pukul 15.00 WIB. Kisah berlanjut saat truk yang hampir menabrak Sung Joon dan Hye Jun untungnya berhenti dan menyuruh mereka pergi dari jalan. Hye Jin dengan cepat membopong Sung Joon untuk menyingkir dari jalan raya. Mereka berteduh di halte bus. Hye Jin menawarkan untuk pergi ke rumah sakit atau diantarkan pulang olehnya, namun Sung Joon menolak. Tak mau Sung joon pulang sendiri dengan kondisi seperti itu, Hye Jin pun menelepon sopir pengganti untuk mengantarkan Sung Joon pulang.
Ha Ri menelpon Sung Joon dan yang mengangkat adalah sopir pengganti, dia memberitahukan kondisi Sung Joon pada Ha Ri. Setelah mendapat informasi itu, Ha Ri langsung pamit pada Shin Hyuk dan pergi ke rumah Sung Joon.
Ha Ri mengetuk pintu apartemen Sung Joon, dan Sung Joon pun membukakan pintu dengan sempoyongan, sampai-sampai dia terjatuh ke pelukan Ha Ri. Di dalam rumah, Sung Joon hanya tertidur dan Ha Ri sibuk membuatkan sup.
Sung Joon terbangun dan menghampiri Ha Ri. Dia meminta maaf karena tidak datang pada acara ketemuan mereka, dia juga bertanya apa alasan Ha Ri ngajak ketemuan. Tak bisa mengatakan yang sebenarnya, Ha Ri pun kembali berbohong dengan mengatakan kalau dia hanya ingin mengembalikan jas milik Sung Joon.
Hye Jin sendiri sedang mengeringkan rambutnya, dia kebingungan kenapa tadi Sung Joon menyentuh wajahnya. Namun Hye Jin langsung menyadarkan dirinya, da tak mau kegeeran. Hye Jin lalu merasa khawatir, dia takut Sung Joon terkena flu. Waktu berselang dan di depan Hye Jin sudah ada obat flu. Namun dia kebingungan apakah dia harus pergi ke apartemennya Sung Joon dan memberikan obat itu.
Tepat di saat itu Shin Hyuk menelpon dan karena Hye Jin terus memanggilnya dengan nama “reporter Kim” dia pun meminta Hye Jin mengubah panggilannya menjadi “orabeoni”. Hye Jin pun setuju. Hye Jin lalu mengatakan permintaan tolongnya untuk mengantarkan obat dan bubur untuk Sung Joon.
Awalnya Shin Hyuk menolak sehingga membuat Hye Jin berkata akan mengantarkannya sendiri. Setelah telepon di tutup, Shin Hyuk terus kepikiran dengan nasib Hye Jin saat bertemu dengan Sung Joon. Tak mau Hye Jin tambah terluka karena obat dan buburnya di tolak, maka Shin Hyuk pun menelepon lagi dan mengatakan kalau dia yang akan mengantarkannya. Namun dia punya syarat yang harus Hye Jin patuhi. Hye Jin harus mengabulkan 3 permintaan darinya nanti. Tak mau Sung Joon tak mendapatkan obat, Hye Jin pun menyetujui syarat dari Shin Hyuk.
Shin Hyuk yang tak ingin Hye Jin mengelak dari janjinya, langsung merekam pernyataan Hye Jin yang berkata, “Aku, Kim Hye Jin, berjanji akan penuhi 3 permintaan Kim Shin Hyuk, tidak perduli apapun.”
Ha Ri sudah selesai memasak sup-nya, namun Sung Joon sudah keburu tidur sehingga dia tak bisa menikmati sup bikinan Ha Ri.
Shin Hyuk sudah berada di gedung apartemen Sung Joon dan saat hendak masuk lift, dia bertemu dengan Ha Ri. Mereka berdua sama-sama terkejut. Ha Ri kemudian mengatakan alasan dia datang ke gedung itu, karena terjadi sesuatu dengan orang yang tinggal di gedung itu. Shin Hyuk pun sama dia berkata alasan dia datang karena ada seseorang yang dia kenal di gedung itu. aaargh mereka sama-sama gak nyebutin nama.
Shin Hyuk mengetuk pintu rumah Sung Joon namun tak di buka. Dia sempat hendak pergi namun dia kemudian ingat kalau dia masih memegang id card rumah Sung Joon. Dia pun menggunakan itu untuk masuk ke dalam rumah.
Pada Sung Joon yang tertidur Shin Hyuk mengatakan kalau cinta pertama Sung Joon yang asli adalah orang yag selalu dia panggil dengan sebutan, “Hei, anak magang.”
Saat hendak membuka bubur dari Hye Jin, Shin Hyuk melihat sup buatan Ha Ri, karena baunya tengik, tak enak, Shin Hyuk pun langsung membuangnya.
Demi Hye Jin, Shin Hyuk pun mau mengompres dahi Sung Joon dan menyuapinya bubur, namun Sung Joon tak bisa makan karena dia sedang tidur.
Pagi pun tiba, Sung Joon sudah terbangun, namun yang dicarinya adalah Ha Ri/Hye Jin. Betapa terkejutnya Sung Joon saat melihat Shin Hyuk ada di rumahnya. Sung Joon pun bisa tahu kalau Hye Jin yang menyuruh Shin Hyuk datang ke rumahnya.
Bukannya berterima kasih sudah diurus, Sung Joon malah kesal pada Shin Hyuk, karena Shin Hyuk makai baju handuk dan celana pendek miliknya. Tak mau memakai bekas Shin Hyuk, Sung Joon pun memberikan celana itu untuk Shin Hyuk.
Pagi itu Sung Joon kesal, selain dia harus melihat rumahnya berantakan diapun harus melihat Shin Hyuk yang berjoget2 sambil menyiapkan sarapan mereka.
Hye Jin dan Ha Ri sedang sarapan bersama. Hye Jin bersin, dia terkena flu. Melihat sahabatnya sakit, Ha Ri pun bertanya “kau terkena flu juga?” mendengar kata juga, Hye Jin pun balik bertanya apa ada orang yang Ha Ri kenal sedang sakit juga. Dengan gugup Ha Ri menjawab kalau tidak ada, dia beralasan kalau belakangan ini banyak orang sakit saja. Yah, lagi2 Ha Ri mencoba menutupi pengkhianatannya.
Seperti orang yang ketahuan bohong, Ha Ri langusng mencari obat dan karena habis dia pun langsung hendak membelikan obat di apotek, namun di cegah oleh Hye Jin karena apotek belum buka sepagi itu. Tak ada obat Ha Ri langsung mengambilkan buah untuk dimakan Hye Jin saat di kantor. Dia juga berjanji akan membuatkan sup, agar flu Hye jin cepat sembuh.
Tepat di saat itu, Hye Jin mendapat sms dari Shin Hyuk yang berisi, “Cinta pertama dongsaeng makan semangkuk bubur penuh dan sudah baikan sekarang. Mission complete.”
Di saat yang bersamaan, Ha Ri juga mendapat sms dari Sung Joon yang berisi, “aku tertidur dan tidak bisa mengantarmu pulang. Terima kasih buburnya, aku telepon nanti.”
Membaca itu Ha ri sempat bingung kenapa Sung Joon menulis bubur, namun dia tak mau pikir panjang, dia hanya berpikir kalau Sung Joon salah tulis saja.
Di lobi kantor Shin Hyuk terus membahas tentang bokser milik Sung Joon yang dari Amerika. Sung Joon tentu saja kesal karena semua orang mendengar apa yang mereka bicarakan. Ah Reum dan Han Sul melihat Shin Hyuk mengejar Sung Joon karena ingin tahu merk farfum yang dipakainya. Ah Reum bertanya-tanya kenapa Shin Hyuk dan Sung Joon jadi sedekat itu, namun Han Sul menjawab tak tahu. Tepat disaat itu Joon Woo muncul dan Han Sul lalu menghampirinya. Melihat kedekatan Han Sul dan Joon Woo, AH Reum pun bertanya-tanya dengan hubungan mereka berdua.
Sung Joon berjalan di belakang Hye Jin. Dia kemudian teringat pada apa yang terjadi semalam, tadi malam dia merasa kalau Hye Jin yang ada di depannya itu adalah Hye Jin sabahat kecilnya.
Hye Jin berbalik dan Sung Joon bertanya dengan nada sedikit kesal tentang Hye Jin yang mengirim Shin Hyuk ke rumahnya. Tepat di saat itu, Hye Jin akan bersin, karena ada Sung Joon di depannya, diapun hendak menahannya agar tak bersin, namun tak bisa, Hye Jin malah bersin di depan Sung Joon. Hye Jin langsung panik dan membersihkan wajah Sung Joon dengan bajunya.
Sung Joon menyuruh Hye Jin berhenti namun Hye Jin tak mau berhenti membersihkan wajah Sung Joon, sehingga membuat Sung Joon harus berteriak. Mendapat bentakan itu Hye Jin langsung pergi. Setelah Hye Jin pergi, Shin Hyuk muncul dan menggoda Sung Joon, apa dia sedang menunggu dirinya. Tentu saja Sung Joon menjawab tidak dan langsung berjalan pergi.
Saat bekerja, Hye Jin terus bersin-bersin sehingga membuat semua orang takut ketularan, termasuk Shin Hyuk. Namun mereka tak bisa memberi Hye Jin libur karena mereka membutuhkan Hye Jin untuk menyelesaikan pekerjaan. Mereka semua kemudian memakai masker dan terus menyemprotkan pembunuh virus setiap Hye Jin bersin. Sung Joon melihat semua itu dari dalam ruangannya, dia terlihat khawatir pada Hye Jin.
Sung Joon kemudian pergi ke apotek, dia membeli obat untuk Hye Jin. Tiba di kantor, dia hendak memberikannya pada Hye Jin karena takut ketahuan orang lain, dia pun terus berjalan menjauh dari Hye Jin. Karena rasa takut dan malu ketahuannya itu, Sung Joon pun keduluan oleh Shin Hyuk. Shin Hyuk membelikan obat untuk Hye Jin, plus dengan kompres dan masker yang sudah di gambar mulut dan kumis kucing. Melihat itu Sung Joon pun terlihat kecewa.
Sung Joon kemudian memanggil Hye Jin dan meminta Hye Jin mengantarkan catatan meeting. Hye Jin lalu menjawab kalau dia sudah memberikannya kemarin. Tapi karena Sung Joon terus berkata belum, Hye Jin pun mengatakan kalau dia akan memberikan copiannya. Setelah Sung Joon pergi, Shin Hyuk memperingatkan Hye Jin kalau obat flu itu menimbulkan kantuk, jadi kalau Hye Jin merasa ngantuk, dia bisa tidur di ruang medis.
Sung Joon berjalan keluar dan saat melihat tong sampah, dia langsung membuang obat yang sudah dia beli tadi. Sung Joon masuk lift dan dari kejauhan Shin Hyuk memanggil minta tunggu. Bukannya menunggu Shin Hyuk, Sung Joon malah dengan tergesa2 menutup pintu lift. Di dalam lift, Sung Joon tertawa, namun dia kemudian bertanya2 kenapa dia melakukan semua itu.
Ha Ri menelepon dan ngajak ketemuan lagi. Dia ngajak Sung Joon makan sup jamur di persimpangan jalan. Hujan turun saat Ha Ri menunggu kedatangan Sung Joon. Ha Ri terlihat begitu senang pada hujan, karena dulu saat kecil dia sering bermain hujan bersama ibunya. Sung Joon datang dan tanpa sadar Ha Ri mengungkapkan rasa senangnya pada hujan. Mendengar itu membuat Sung Joon heran, dia heran kenapa Hye Jin sekarang suka hujan. Menyadari kalau dia sudah melakukan kesalahan, Ha Ri pun menjawab kalau sekarang dia tak benci hujan lagi.
Lampu lalu lintas menunjukkan hijau dan Ha Ri berkata, “lampu hijau.” Mendengar itu lagi-lagi membuat Sung Joon bingung karena Hye Jin yang dia kenal tidak pernah menyebut lampu hijau dengan sebutan lampu hijau, melainkan “Oh! Ayo jalan.”
Di kantor tim editor, Joon Woo melihat ada buku yang baru dirilis dan dari info yang dia dapat, penulisnya yang bernama Ten itu adalah orang korea, seorang ahjumma berumur 40 tahunan. Namun Poong Ho tak percaya pada informasi Joon Woo tersebut, dia malah menyuruh Joon Woo untuk menggarukkan punggungnya. Poong Ho tidak percaya karena banyak isu tentang si Ten, ada yang bilang dari Prancis dan Amerika.
Di tengah keributan semua tim editor tentang identitas si Ten, Madam Kim datang, namun tak seperti biasanya, dia hanya lewat dan masuk ke ruangannya.
Hye Jin baru duduk di meja kerjanya dan bingung saat melihat ada bawang bombay di mejanya. Dia bertanya pada semuanya kenapa bawang bombay itu ada dimejanya. Namun mereka semua menjawab tidak tahu.
Hye Jin lalu masuk ruangan Sung Joon untuk menaruh surat di meja kerja Sung Joon. Tepat disaat itu telepon berdering dan Hye Jin mengangkatnya. Saat hendak menulis pesan dari si penelpon, tangan Hye Jin tak sengaja menggeser mouse sehingga membuat layar laptop menyala. Di laptop tersebut terdapat artikel tentang bawang bombay yang sangat baik untuk orang yang terkena flu. Setelah membaca artikel itu Hye Jin pun langsung tersenyum senang karena ternyata bawang bombay itu dari Sung Joon.
Sung Joon berjalan melewati meja Hye Jin dan dia tiba-tiba tersenyum. Tanpa dia sadari, Madam Kim ada di depannya dan memotonya saat dia tersenyum. Madam Kim lalu bertanya apa Sung Joon sedang pacaran? Dan siapa wanita itu? namun sung Joon tak menjawab apa-apa.
Waktunya pulang, Hye Jin juga hendak pulang, tapi Poong Ho malah memberinya pekerjaan. Sebelum mengerjakan tugas tersebut, Hye Jin minum obat dulu. Alhasil saat mengetik, Hye Jin ngantuk dan ketiduran. Seperti saat di bus, Hye Jin ketiduran sampai kepalanya muter-muter. Tepat di saat itu Sung Joon melintas dan melihat kepala Hye Jin hampir membentur. Dengan cepat Sung Joon menangkapnya. Telepon di meja Hye Jin berdering, tak mau Hye Jin terbangun dan melihat dirinya, Sung Joon pun mengangkat telepon dan menutupnya lagi. Sung Joon melihat Hye Jin yang masih menutup matanya.
Advertisement