Sinopsis Sesat: Ritual Pemanggilan Arwah Berakibat Bencana
Film Sesat: Yang Sudah Pergi Jangan Dipanggil Lagi akan tayang di Trans 7, Sabtu 2 Januari 2021 pukul 23.00 WIB. Film yang disutradarai oleh Sammaria Simanjuntak ini tayang perdana di bioskop pada 23 Agustus 2018.
Sineas Sammaria Simanjuntak, sutradara yang juga menggarap film Cin(T)a (2009) dan Guru-Guru Gokil (2020). Sedangkan naskahnya ditulis oleh Evanggala Rasuli yang berkolaborasi dengan sang sutradara.
Film ini menceritakan seorang gadis yang berusaha memanggil arwah ayahnya yang sudah meninggal. Namun, upaya tersebut malah menimbulkan bencana yang mengerikan.
Film produksi RAPI Films ini dibintangi oleh Laura Theux, Rebecca Klopper, Vonny Cornellya, Endy Arfian, Arswendy Bening Swara, Jajang C. Noer, Valerie Tifanka, Willem Bivers dan Davis Kuen.
Meski mendapat review bervariasi dari para penikmat film, Sesat rupanya tetap bisa diterima oleh pencinta film horor di Indonesia. Hal ini terbukti lewat situs IMDb yang memberikan skor sebesar 6,2/10 untuk film Sesat: Yang Sudah Pergi Jangan Dipanggil Lagi.
Sinopsis
Amara (Laura Theux) seorang atlet maraton punya hubungan yang sangat dekat dengan ayahnya. Hampir setiap pagi mereka selalu lari pagi bersama. Avocado toast menjadi menu andalan keduanya yang cukup menarik perhatian. Bukan hanya pada Amara, Kasih (Rebecca Klopper) juga punya hubungan yang akrab dengan sang ayah.
Bisa dibilang kedua anak ini lebih condong ke ayah dibanding ibu. Terlihat dari Kasih dan Amara yang terlihat tidak akur dari sang ibu. Sepeninggal sang ayah, Amara bersama mama dan adiknya terpaksa harus pindah rumah. Ketiganya pindah ke rumah opa yang terletak di sebuah desa terpencil yang terletak di tengah hutan.
Amara merasa, ada yang janggal dengan desa opa nya, selain karena terletak di tengah hutan seluruh penduduk di desa tersebut adalah orangtua. Hal mengerikan lainnya adalah, setiap kali matahari mulai terbenam para penduduk desa yang berusia tua ini keluar rumah dengan membawa sesajen dan mulai mengucapkan mantra-mantra mengerikan.
Amara mulai mengetahui bahwa ternyata, di desa tengah hutan tersebut terdapat sebuah sumur tua yang di sakralkan. Sumur tersebut merupakan sumur keramat yang dihuni oleh setan bernama Beremanyan. Setiap matahari terbenam, para warga akan keluar rumah sambil membawa sesajen sebagai bentuk persembahan.
Beremanyan merupakan setan yang dipercaya oleh penduduk setempat mampu mengabulkan segala macam permintaan. Tapi ia juga meminta tumbal hingga seluruh anak di desa tersebut tewas. Sejak saat itulah tidak ada lagi anak yang lahir dan hanya orang tua saja yang tertinggal.
Amara tertarik untuk mengikuti ritual tersebut bersama dengan penduduk berusia tua lainnya. Amara sangat ingin kembai mengobrol bersama dengan papanya yang sudah meninggal. Namun sayangnya, Beremanyan tidak mengabulkan permintaan seperti kepercayaan penduduk setempat namun justru berbalik mencelakai banyak orang.
Amara merasa ketakutan dan khawatir karena beremanyan mulai mengusik hidupnya dan mengganggu serta mencelakai semua orang yang dicintai Amara. Bagaimana kelanjutan kisah Amara dan Beremanyan, akankah Amara bisa berkumpul kembali dengan keluarganya? Mengapa desa tersebut hanya dihuni oleh penduduk berusia tua?
* Jadwal acara ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran stasiun televisi tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Advertisement