Sinopsis Oppenheimer, Film Biopik Fisikawan Robert Oppenheimer
Oppenheimer adalah film biopik fisikawan bernama J. Robert Oppenheimer yang merupakan salah satu tokoh kunci atas pembuatan awal sebuah bom atom. Oleh karena itu, proyek ini melibatkan pengambilan adegan ledakan bom.
Film disutradarai oleh Christopher Nolan dan diproduseri oleh Christopher Nolan, Emma Thomas dan Charles Roven. Naskah film ini ditulis oleh Christopher Nolan berdasarkan buku American Prometheus karya Kai Bird dan Martin J. Sherwin. Film ini dibintangi oleh Cillian Murphy, Emily Blunt, Matt Damon, Robert Downey Jr. dan Florence Pugh.
Proses syuting dilakukan pada Februari lalu di tiga tempat, yaitu New Mexico, California, dan New Jersey. Untuk film ini, Nolan mengambil gambar menggunakan IMAX dan kamera film 65 mm.
Christopher Nolan mengungkapkan bahwa Oppenheimer merupakan film terpanjang yang dibuat dengan durasi mencapai tiga jam. Film terpanjang yang pernah dibuat oleh Christopher Nolan merupakan Insterstellar yang tercatat berdurasi 2 jam 49 menit. Dengan demikian, Oppenheimer bakal lebih panjang daripada film tahun 2014 tersebut.
Film Oppenheimer merupakan film kolaborasi kedua Cillian Murphy dan Emily Blunt setelah film A Quiet Place: Part II. Film ini merupakan film kolaborasi kedua Emily Blunt dan Matt Damon setelah film The Adjustment Bureau. Syncopy dan Atlas Entertainment menjadi perusahaan yang memproduksi film ini, bersama dengan Universal Pictures sebagai distributor.
Pembuatan Efek Ledakan Bom
Produksinya cukup menantang, mengingat Christopher Nolan adalah sutradara yang dikenal akan kecintaannya terhadap efek praktis dan meminimalisir penggunaan CGI (computer-generated imagery).
Scott R. Fisher, supervisor special effects dari Oppenheimer, akhirnya membuka suara bahwa memang benar ledakan dalam film itu adalah hasil dari efek praktis dan bukan produk editing komputer. Fisher dalam majalah Total Film edisi Mei 2023, mengatakan bahwa ia dan Nolan menerapkan teknik jadul yaitu miniatur.
Perlu dipahami bahwa ledakan bom atom/nuklir berbeda dengan ledakan bom lainnya. Ciri utama dari bom atom adalah asap hasil ledakannya yang mengarah ke atas dan membentuk lengkungan layaknya sebuah jamur. Efek itu berhasil didapatkan ketika Nolan dan Fisher menciptakan Big-ature (atau versi lebih besar dari miniatur).
Big-ature dibuat sebesar-besarnya sehingga dapat memberikan efek suasana ledakan dengan nyata. Namun, tetap dalam batas aman dan memungkinkan untuk sebuah kamera mengambil gambar dalam jarak yang dekat. Proses syuting itu juga melibatkan berbagai eksperimen bahan-bahan kimia yang dipilih untuk menirukan dahsyatnya ledakan bom atom.
Sinopsis Film Oppenheimer
Bercerita tentang kisah seorang ilmuan fisika teoretis yang bernama J. Robert Oppenheimer, seorang ahli fisika yang berasal dari New York, Amerika Serikat. Oppenheimer lahir 22 April 1904, Ia merupakan lulusan Harvard, Cambridge, dan Goettingen.
Dalam film ini, Oppenheimer disibukkan dengan penyusunan proyek Manhattan bersama manajer Laboratorium Los Alamos. Proyek yang sedang mereka susun adalah menciptakan bom atom yang dapat digunakan sebagai senjata penghancur massal.
Proyek ini dilaksanakan di beberapa lokasi rahasia, seperti Hanford Washington, Oak Ridge Tennessee, dan Los Alamos New Mexico.
Proyek Manhattan sendiri terjadi pada era Perang Dunia II. Yakni sebagai pengembangan senjata nuklir. Namun setelah Oppenheimer mengetahui dampak yang diakibatkan oleh bom atom ini, Ia menyesali keterlibatannya.
Oppenheimer pun meminta supaya dilakukan perdamaian saja, karena dampak buruk yang akan terjadi akibatnya. Dampak dari sikapnya tersebut, Oppenheimer diragukan kesetiaannya. Ia pun harus kehilangan jabatan sebagai penasehat pemerintah dalam bidang keamanan.
Bagaimanakah kelanjutan kisahnya? mampukah Oppenheimer menghentikan peledakan bom atom tersebut?
Film ini akan dirilis di Indonesia pada 19 Juli 2023, sedangkan jadwal tayang di Amerika Serikat pada 21 atau 23 Juli mendatang.