Sinopsis Miracle in Cell No.7, Kisah Cinta Ayah dan Putrinya
Film Miracle in Cell No.7 Turki akan tayang perdana di layar kaca, tepatnya di Trans7 bertepatan dengan momen Idul Adha 2021. Film ini akan tayang pada Selasa, 20 Juli 2021 pukul 22.45 WIB. Film Miracle in Cell No.7 versi Turki merupakan film yang diadaptasi dari film dengan judul serupa asal Korea Selatan pada 2013.
Film berjudul asli 7 Kogustaki Mucize ini dirilis perdana di Turki pada 2019. Film garapan sutradara Mehmet Ada Öztekin ini dibintangi oleh Aras Buyut Iynemli, Nisa Sofia Aksongur, Deniz Baysal, Celile Toyon Ulal, dan pemain lainnya.
Berdasarkan situs IMDb, film Miracle in Cell No.7 versi Turki ini mendapatkan rating sebesar 8,2 dari 10. Selain di-remake oleh Turki, Miracle in Cell No.7 juga dibuat ulang versi berbagai negara lainnya antara lain Brunei Darussalam, Filipina, dan Indonesia.
Sinopsis Miracle in Cell No.7 versi asli yakni Korea berkisah tentang seorang ayah yang mengidap keterbelakangan mental. Sang ayah terjebak dalam situasi yang menjebloskannya ke penjara. Akibatnya, ia harus meninggalkan putrinya di lembaga pengasuhan. Film ini menggambarkan ikatan cinta antara anak dan ayah yang sangat menghangatkan hati.
Sinopsis
Sinopsis Miracle in Cell No.7 versi Turki tidak berbeda jauh dengan versi aslinya dari Korea. Salah satu perbedaan mendasar dalam film Miracle in Cell No.7 Turki dengan versi asli adalah bagian komedi yang dihilangkan. Miracle in Cell No.7 versi Turki mengisahkan tentang seorang pria disabilitas mental yang hidup dengan nenek dan putri semata wayangnya.
Sang ayah, Memo (Aras Bulut Iynemli) sering diejek sebagai orang gila. Namun anaknya, Ova (Nisa Sofia Aksongur) tak pernah merasa malu dan memahami kondisi ayahnya. Keluarga kecil Memo hidup bahagia dan harmonis, hingga suatu saat perkara tas memicu masalah besar.
Memo ingin menghadiahkan sebuah tas pada sang anak. Sayangnya tas tersebut terjual pada perempuan lain yang bernama Seda. Suatu saat Memo bertemu dengan Seda yang sedang berlibur dengan keluarganya.
Saat anak-anak lain dipanggil untuk makan siang, Seda mengajak Memo untuk bermain sambil membawa tas barunya. Keduanya bermain mendekati tempa yang berbahaya. Sebelumnya Memo sudah mengingatkan agar Seda tak pergi ke tempat bahaya tersebut, tetapi peringatan itu tak diindahkan.
Alhasil Seda terjatuh, kepalanya terbentur batu dan meninggal dunia. Ayah Seda yang merupakan petinggi militer kemudian mengusut tuntas tragedi meninggalnya sang anak. Ia lalu menemukan sosok Memo dibalik kejadian tersebut. Kemudian, Memo yang tak bersalah dijebloskan ke penjara dan terpaksa harus terpisah dengan keluarga kecilnya.
Korea Selatan
Miracle in Cell No.7 merupakan film Korea Selatan yang rilis tahun 2013. Film berdurasi 127 menit ini berada dalam arahan sutradara Lee Hwan-kyung dan penulis naskah Yeong-ah Yoo, Hwang-seong Kim, dan Young-seok Kim. Dalam situs Rotten Tomatoes, penonton memberi skor Miracle in Cell No.7 sebesar 89 persen. Sementara IMDb memberi skor 8,2 dari 10. Ada sekitar 14.527 orang yang memberi penilaian.
Brunei Darussalam
Miracle in Cell No.7 versi Brunei Darussalam berada dalam arahan sutradara Nuel C. Naval dan penulis naskah Mel Mendoza-Del Rosario. Para pemain yang bergabung di antaranya Aga Muhlach, Bela Padilla, Xia Vigor, Joel Torre, JC Santos, dan Mon Confiado. Dari penilaian sekitar 1.281 orang, IMDb memberi skor 7.5 dari 10. Film ini rilis tahun 2019.
Indonesia
Dalam versi Indonesia, Miracle in Cell No.7 berada dalam arahan sutradara dan penulis naskah Hanung Bramantyo. Beberapa pemain yang bergabung di antaranya Vino G. Bastian, Indro Warkop, Tora Sudiro, Bryan Domani, Indra Jegel, Muhammad Rizki Rakelna serta aktris cilik Graciella Abigail.
* Jadwal acara ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran stasiun televise tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Advertisement