Sinopsis Keys to the Heart: Mantan Petinju Bantu Adik yang Autis
Film Keys to the Heart akan tayang di Trans 7 sore ini, 3 Januari 2021 pukul 16.30 WIB. Film yang disutradarai oleh Choi Sung-hyun ini berdurasi 120 menit. Film resmi dirilis pada 17 Januari 2018 dengan melibatkan aktor ternama seperti Lee Byung-hun, Youn Yuh-jung, dan Park Jung-min.
Melalui cerita yang ditulis oleh Choi Sung-hyun, film berbahasa Korea ini menampilkan cerita kehidupan kakak beradik. Jo-Ha (Lee Byung-hun) adalah seorang petinju yang payah. Ia punya adik bernama Jin-Tae (Park Jung-min) yang jago bermain piano dengan keterbatasan fisik.
Sejak didistribusikan pertama kali oleh CJ Entertainment, Keys to Heart telah memperoleh keuntungan sebesar 25,8 juta Dolar Amerika dan di tiga minggu pertama setelah rilis ditonton oleh 3 juta orang. Berdasarkan catatan dari situs IMDb, film ini telah memperoleh nilai 7,5 dari total 10 poin dan di situs Rotten Tomatoes mendapatkan skor 77 persen dari penonton.
Tak hanya lucu dan mampu membuat perut tergelitik, tapi film ini juga mampu membuat air mata berurai sampai membasahi pipi karena sarat akan pelajaran hidup. Film Keys to the Heart mengajarkan tentang pentingnya keluarga yang sebenarnya. Meski telah berpisah bertahun-tahun, sang ibu tetap peduli dan menyayangi Jo-Ha. Walau bukan berasal dari ayah yang sama, Jo-Ha tetap menyayangi adiknya Jin-Tae. Keluarga adalah harta paling berharga di dunia ini.
Sinopsis
Jo-Ha terpaksa mengakhiri karirnya sebagai petinju WBC Asia karena sering menelan kekalahan. Ia kemudian menghabiskan hidupnya di jalan dengan mencari uang dari selebaran-selebaran yang dibagikan kepada orang-orang yang lewat.
Suatu hari, Jo-Ha bertemu dengan ibu kandungnya yang sudah lama tidak berjumpa. Ayahnya sedang berada di penjara karena kasus kekerasan. Hal itulah yang membuat Jo Ha menjadi petinju.
Ibunya, In-sook (Youn Yuh-jung), mengajak Jo-Ha pulang ke rumahnya. Di sinilah kakak beradik pertama kali bertemu setelah 17 tahun. Jo-Ha semula tidak tertarik berhubungan lebih dekat dengan adiknya, Jin-Tae yang menyandang autisme tingkat 2. Tapi Jin-Tae pandai memasak ramen dan mahir bermain piano hanya dengan melihat video. Seiring berjalannya waktu hubungan kakak adik ini malah semakin akrab.
Suatu hari, ibu mereka akan ke tempat kerjanya yang jauh selama satu bulan lamanya. Jo-Ha diberi kepercayaan untuk menjaga adiknya yang sedang berlatih untuk tampil di kompetisi piano.
Kisah adik dan kakak ini belum berakhir di sini. Keseharian yang dibalut dengan genre komedi antara dua saudara yang berbeda latar belakang tentu menjadi salah satu perhatian yang membuat film ini menarik.
Jo-Ha sibuk memikirkan tentang tanggung jawabnya terhadap Jin-Tae. Sebelum ia benar-benar memantapkan langkah menuju tempat perlombaan adiknya, ia bertanya dahulu tentang keseriusan saudaranya itu.
Bahkan, Jo-Ha juga diiming-imingi dengan separuh uang hasil kompetisi akan diberikan jika Jin-Tae berhasil memenangkan kejuaraan piano tersebut. Akankah Jo-Ha bersedia membawa Jin-Tae menuju kompetisi untuk menjadi pianis ternama?
* Jadwal acara ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran stasiun televisi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.