Sinopsis Jenderal Soedirman: Film Biopik Perang Gerilya di Jawa
Spesial HUT ke-13 tvOne akan menayangkan film biopik Jenderal Soedirman, pada Minggu 14 Februari 2021 pukul 21.00 WIB. Film ini menceritakan perjuangan salah satu pahlawan nasional.
Tidak seperti film biopik pada umumnya, Jenderal Soedirman tidak menceritakan sejarah kehidupan sang jenderal dari kecil hingga tua. Pada film ini, cerita berfokus pada perjuangan Jenderal Soedirman dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Film karya sutradara Viva Westi sekaligus penulis naskah bersama Tubagus Deddy (Deddy Safiudin) ini diperankan Adipati Dolken sebagai Jenderal Soedirman, Ibnu Jamil, Mathias Muchus, Baim Wong, musisi Nugie, Lukman Sardi dan lainnya.
Film ini dirilis pada 27 Agustus 2015. Perusahaan produksi adalah Markas Besar TNI AD, Padma Pictures, dan Yayasan Kartika Eka Paski. Film berdurasi 126 menit ini didistribusikan oleh Padma Pictures dan Netflix. Film ini mendapatkan nilai 7,2/10 dari situs IMDb.
Sinopsis
Kisah bermula ketika Belanda secara sepihak memutuskan perjanjian Renville dan menghentikan genjatan senjata. Pada 19 Desember 1948, Jenderal Simons Spoor (Eric Van Loon) memimpin Agresi Militer II dengan menyerang wilayah ibu kota Indonesia saat itu, Yogyakarta. Soekarno (Baim Wong) dan Mohammad Hatta (Nugie) juga ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka.
Belanda kemudian menyatakan bahwa kedaulatan Indonesia sudah tidak ada lagi. Namun, dari dalam hutan, Jenderal Soedirman (Adipati Dolken) menyiarkan bahwa Indonesia masih ada. Dengan kondisinya yang sedang menderita karena sakit paru-paru, Jenderal Soedirman tetap memimpin perang gerilya di Tanah Jawa.
Berkat kepemimpinan heroik dari Jenderal Soedirman, Tanah Jawa pun berubah menjadi medan perang yang luas. Hal tersebut membuat penjajah Belanda kewalahan hingga kehabisan logistik dan waktu. Mampukah Jenderal Soedirman mempertahankan kemerdekaan Indonesia?
* Jadwal acara ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran stasiun televisi tanpa pemberitahuan sebelumnya.