Sinopsis Haeundae: Berjuang dari Terjangan Tsunami
K-movievaganza Spesial Liburan Tahun Baru Trans 7 akan menayangkan film Haeundaer, Selasa 29 Desember 2020 pukul 18.45 WIB. Film ini mengisahkan tentang bencana tsunami atau Tidal Wave besutan sutradara Yoon Je Kyoon.
Dalam waktu 120 menit, sutradara Yoon Je Kyoon berusaha memasukkan semuanya dalam satu film. Perkenalan latar belakang tiap karakter dalam waktu singkat mampu menimbulkan simpati penonton ketika melihat mereka berjuang menyelamatkan hidup dari terjangan Tsunami.
Film ini diklaim sebagai film tentang bencana alam pertama di Korea. Begitu tayang, Haeundae langsung mendapat sambutan hangat dan hingga kini tercatat sebagai film dengan jumlah penonton terbanyak dalam sejarah perfilman Korea, yakni 11.301.649 penonton selama pemutarannya di bioskop.
Haeundae merupakan salah satu distrik di Busan, Korea Selatan yang keindahan pantai yang luar biasa. Wilayah ini menjadi latar setting film Haeundae yang tayang di Korea pada 22 Juli 2009. Film tersebut mendapatkan 74,4 juta dolar Amerika Serikat (AS) dari budget awal 16 juta dolar AS.
Film ini mendapat skor 5,6 dari 10 di situs IMDb. Hak distribusi untuk Haeundae dijual ke Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, Republik Ceko, Jerman, Hongaria, Prancis, Quebec, Brasil, Inggris, Australia, dan Turki.
Sebelum Haeundae, sutradara Yoon Je-kyun menggarap film Sex is Zero dan Ode to My Father. Haeundae menjadi film pertama Yoon Je-kyun yang berhasil menjual lebih dari 10 juta tiket di Korea Selatan. Hal tersebut membuat Haeundae menempati posisi ke-16 sebagai film terlaris sepanjang masa di Korea Selatan.
Sinopsis
Haeundae dibuka dengan adegan bencana Tsunami di Samudra Hindia pada 2004. Min Sik dan sekelompok temannya terjebak di tengah laut saat bencana alam tersebut terjadi. Meski berhasil diselamatkan oleh tim penyelemat, namun seorang rekannya terjebak di kapal dan meninggal dunia.
Adegan langsung berganti ke masa lima tahun kemudian. Min Sik menjalani hidup normal di Haeundae, Busan. Ia dan penduduk sekitar membangun bisnis kecil-kecilan untuk menyambung hidup dari para wisatawan yang datang ke Haeundae untuk liburan di sana.
Selama hampir separuh film, penonton diperkenalkan pada semua karakter dengan berbagai latar belakang dan konflik kehidupan mereka. Selain Min Sik, ada Yeon Hee, gadis yang hidup sebatang kara setelah ayahnya meninggal dalam tragedi Tsunami 2004.
Ada pula Kim Hee dan Lee Yu Jin, mantan pasangan yang kini memiliki satu orang anak. Tak ketinggalan Choi Hyeong Sik dan Hee Mi, dua karakter muda yang saling jatuh cinta dalam perkenalan singkat mereka. Atau Dong Chun, yang hidup berdua dengan ibunya yang sudah lanjut usia.
Kim Hee, ahli geologis di sana telah mengingatkan kemungkinan Tsunami melanda Haeundae. Namun peringatannya tak dihiraukan oleh para petinggi, karena mereka meyakini Korea adalah wilayah yang aman dari Tsunami.
Ketika akhirnya Tsunami datang, tak ada cukup waktu untuk proses evakuasi semua orang. Di sini, semua orang dari berbagai latar belakang dan status mencoba menyelamatkan diri mereka, dari mulai meninggalkan wilayah pantai, lari sejauh mungkin dari gelombang yang datang, hingga naik ke gedung-gedung tinggi.
* Jadwal dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan masing-masing stasiun televisi tanpa pemberitahuan sebelumnya.