Sinopsis Habibie & Ainun: Kisah Hidup Habibie dan Sang Istri
Program Belajar dari Rumah yang disiapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di TVRI, tak hanya menyajikan tayangan pembelajaran tapi juga hiburan. Salah satunya ialah film nasional Habibie & Ainun.
Film drama biopik tentang Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie ini akan tayang pada Sabtu, 12 September 2020 pukul 21.30 WIB. Film yang dirilis pada 20 Desember 2012 ini dibintangi oleh Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari (BCL).
Film ini diangkat dari memoar berjudul sama, yang ditulis Habibie mengenai kisah hidupnya bersama mendiang istrinya, Hasri Ainun Habibie. Pada Festival Film Indonesia 2013 film produksi MD Pictures ini mendapatkan tiga penghargaan, termasuk Aktor Terbaik untuk Reza Rahadian.
Seperti kita ketahui, Habibie telah mengembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, 11 September 2019. Tak hanya jasa dan prestasinya, kisah cinta Habibie dengan istrinya, Hasri Ainun Besari juga sukses mencuri perhatian banyak orang.
Sinopsis
Rudy Habibie seorang genius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar: berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat pesawat terbang untuk menyatukan Indonesia. Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda cerdas yang dengan jalur karier terbuka lebar untuknya.
Pada tahun 1962, dua kawan SMP ini bertemu lagi di Bandung. Habibie jatuh cinta seketika pada Ainun yang baginya semanis gula. Tapi Ainun, dia tak hanya jatuh cinta, dia iman pada visi dan mimpi Habibie. Mereka menikah dan terbang ke Jerman.
Hidup mereka tidaklah mudah, banyak pengorbanan, rasa sakit, kesendirian, serta godaan harta dan kuasa mereka hadapi selama di Jerman hingga kembali ke Tanah Air.
Habibie terus bekerja untuk membuat mimpinya menjadi nyata. Lika-liku ia hadapi sampai akhirnya pria kelahiran Parepare itu berhasil menduduki kursi Menteri hingga Presiden Republik Indonesia.
Di tengah Habibie menjabat menjadi presiden, kesehatan Ainun semakin menurun. Ia tak berani memberitahu suaminya karena tidak ingin menambah beban pikirannya.
Sampai akhirnya Ainun jatuh pingsan saat memberikan pidato. Saat mengetahuinya, Habibie merasa sangat terpukul. Ternyata penyakit lama Ainun kambuh lagi.
Ainun adalah segalanya bagi Habibie. Ia sangat mencintainya, baginya, Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Begitupun Ainun, Habibie adalah pengisi kasih dalam hidupnya.
* Jadwal acara ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran stasiun televisi.
Advertisement