Sinopsis Gadis Kretek Netflix, Racikan Saos Kretek Dian Sastro
Film serial terbatas Gadis Kretek mulai tayang di Netflix Indonesia, per Kamis pekan lalu. Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama itu menawarkan kisah kompleks, antara romansa Dasiyah dan Soeraja dengan latar industri rokok kretek, sekaligus konflik politik di era 1960an.
Serial terbatas Gadis Kretek muncul dalam lima episode yang masing-masing berdurasi sekitar satu jam. Penonton akan dibawa melihat suasana keluarga pemilik pabrik rokok kretek di sebuah kota di Jawa.
Adalah Dasiyah (Dian Sastro), putri sulung keluarga tersebut, yang punya bakat terpendam meracik saos rokok kretek. Potensi dan mimpinya sulit tercapai di tengah budaya patriarki. Meski dukungan dari keluarga melimpah, ada banyak kendala lain yang menghalangi potensinya.
Di tengah mimpi dan berbagai kesulitan membuat kretek dengan saos sendiri, muncullah Soeraja (Ario Bayu). Pemuda yatim piatu yang jatuh cinta dengan Dasiyah, dalam pertemuan yang cepat dan tak disengaja. Perhatian tulus Soeraja membuka jalan bagi Dasiyah, mengejar cita-citanya. Meracik saos kretek di kamar yang terlarang bagi perempuan.
Namun kebahagiaan Dasiyah meramu saos kretek tak sejalan dengan kisah cinta mereka yang rumit. Romansa keduanya bergumul di tengah ketatnya persaingan industri rokok kretek hingga kondisi politik dampak Perang Dingin. Begitu banyak kisah perjumpaan dengan rindu akan kretek dan asmara, yang selalu diikuti perpisahan.
Penonton juga akan dibawa ke masa kini, bertemu dengan Lebas (Arya Saloka, dan Arum Cengkeh (Putri Marino). Kisah keempatnya dan interaksi dengan karakter lain seperti Purwanti (Sheila Dara), Roemaisa (Ine Febriyanti, Rukayah (Tissa Biani), dan Seno (Ibnu Jamil), dibungkus apik dalam film serial terbatas Gadis Kretek di Netflix.
Advertisement