Sinopsis Film Siksa Neraka, Balasan Manusia di Akhirat
Film Siksa Neraka merupakan adaptasi dari komik populer, yang terbit di tahun 1990-an berjudul sama karya MB Rahimsyah. Beragam kengerian digambarkan dalam film produksi Dee Company dan PT Umbara Brothers Films.
Visualisasi komik lawas itu arahan sutradara Anggy Umbara. Sementara skenario film ditulis oleh Lele Laila dengan produser Dheeraj Kalwani. Film ini masuk dalam kategori genre horror thriller. Adegan berdarah-darah dan penyiksaan yang luar biasa.
Biaya produksi film tembus Rp5 miliar, yang banyak tersedot pada proses editing efek CGI (Computer-generated imagery) atau Teknologi Computer Generated Imagery (efek khusus).
Film ini juga menggunakan layar virtual XR sebagai latar belakang. Penggunaan teknologi ini pasti akan membuat beberapa adegan dalam film terlihat lebih hidup dan nyata.
Pemeran utamanya adalah beberapa aktris dan aktor muda seperti Ratu Sofya, Kiesha Alvaro, Nayla Purnama serta Rizky Fachrel. Ada aktor senior Ariyo Wahab, Slamet Rahardjo, Astri Nurdin, Ingrid Widjanarko, Wina Marino, Joseph Kara, Rency Milano dan lain-lain.
Sinopsis Film Siksa Neraka
Bapak (Ariyo Wahab) mendidik empat orang anaknya dengan didikan agama yang ketat dan tegas. Sebagai ustadz terpandang, anak-anaknya yakni Saleh (Rizky Fachrel), Fajar (Kiesha Alvaro), Tyas (Ratu Sofya), dan Azizah (Nayla Purnama) harus menaati apa yang sudah diajarkan oleh bapak.
Suatu ketika musibah yang tak bisa ditolak tiba-tiba terjadi pada keempat putra-putri bapak, saat mereka melewati derasnya sungai yang meluap.
Tanpa berpamitan pada bapak, mereka berencana menuju desa tetangga dengan melintasi sungai tersebut hingga pada akhirnya hanyut terbawa arus.
Setelah dilakukan pencarian, satu per satu jasad anak-anak bapak kemudian ditemukan tak bernyawa dalam musibah itu.
Rahasia lalu terungkap tentang anak-anak tersebut. Semula dikira penurut dan baik, ternyata diam-diam di belakang orang tuanya berani melanggar.
Ibu (Astri Nurdin) didera kesedihan dan merasa bahwa bekal agama yang diberikan kepada anak-anaknya tidak cukup.
Saleh, anak sulung bapak menemukan dirinya bangkit di neraka dan harus mendapat siksa yang pedih. Ia juga berusaha mencari adik-adiknya di dalam neraka dan melihat mereka menanggung siksa yang berbeda-beda.