Sinopsis Film Screem VI, Teror Ghostface di Kota New York
Scream VI mengusung genre horor, misteri, dan thriller. Film produksi Paramount Pictures dan Project X Entertainment ini menjadi semakin menarik karena dibintangi oleh talent berbakat dengan akting yang sangat luar biasa, yaitu seperti Melissa Barrera, Courteney Cox, dan Jenna Ortega. Salah satu yang buat Scream 6 banyak dinantikan adalah penampilan Jenna Ortega yang meraup popularitas setelah bintangi serial Netflix bertajuk Wednesday.
Karakter psikopat killer dengan topeng ghostface yang ikonik ini pertama kali ditayangkan di tahun 1996. Film Scream VI disutradarai oleh Matt Bettinelli Olpin dan Tyler Gillett, berdasarkan naskah yang ditulis oleh James Vanderbilt dan Guy Busick.
Tim produser film berdurasi 123 menit ini adalah William Sherak, James Vanderbilt, dan Paul Neinstein. Beberapa rumah produksi yang menaungi film ini antara lain Spyglass Media Group, Project X Entertainment, dan Radio Silence Productions.
Film Scream pertama kali tayang di tahun 1996. Memiliki alur cerita yang seru serta penuh misteri, membuat Scream kini bertahan hingga ke seri ke-6. Film yang disutradari oleh Wes Craven di tahun 1996 ini bisa dibilang sebagai salah satu film misteri yang sulit untuk ditebak alias berplot twist.
Secara garis besar, film ini mengisahkan tentang seorang pembunuh berantai yang memiliki sifat gila akan pengakuan serta ambisius. Sehingga tindakan membunuh banyak korban bukan karena ingin merampas harta benda, melainkan hanya sekadar memuaskan keinginan diri sendiri.
Masalah semakin rumit karena pembunuh tersebut selalu berhasil lolos dari penangkapan, sehingga kasus pembunuhan yang terjadi pun menjadi sulit untuk terungkap.
Sinopsis Scream VI
Film ini menghadirkan teror dari ghostface killer. Setelah diserang habis-habisan oleh Amber dan Richie yang menjadi ghostface killer di season 5, para penyintas memutuskan pindah ke kota baru. Samantha, Tara, dan si kembar Chad, dan Mindy memutuskan pindah ke New York.
Bukannya merasa aman, mereka malah terus diintai oleh ghostface killer. Pastinya ghostface killer yang mereka temui di New York adalah orang yang berbeda dengan sebelumnya. Karena ghostface killer sebelumnya telah dihabisi oleh Samantha dan Tara.
Di sebuah supermarket, Tara dan Samantha yang tengah berbelanja dikejutkan dengan kehadiran ghostface killer yang menghabisi nyawa banyak orang di supermarket Setelahnya mereka juga menyadari satu hal mengejutkan dari Gale. Tak hanya satu atau dua. Melainkan ada satu tempat khusus yang seakan-akan memproduksi "ghostface killer".
Teror ghostface killer juga mengikuti mereka sampai ke kereta bawah tanah. Dapatkan mereka bertahan dari teror ini?