Sinopsis Film Satu Hari dengan Ibu: Kisah Penyesalan Seorang Anak

Film bertajuk Satu Hari dengan Ibu karya M. Amrul Ummami ini ditulisnya bersama dengan M. Ali Ghifari. Plot ceritanya unik karena menyuguhkan konsep time loop, yakni terus mengulang hari-hari dan kejadian yang sama. Yang berbeda hanya lah respon dari tokoh Dewa.

Proses syuting sudah dimulai sejak 2020. Namun, sempat tertunda karena situasi pandemi COVID-19, dan berhasil menyelesaikan proses produksi di awal 2023.

Film ini juga dibimbing langsung oleh ustaz sehingga punya pesan yang lebih mengena di hati penonton. Film ini memiliki pesan moral yang cukup mendalam.

Selain mengangkat kisah klasik tentang kisah seorang ibu dan anak, film produksi Ruang 29 Picture ini juga memperlihatkan bagaimana seorang anak yang terus berusaha menjadi pribadi lebih baik agar bisa berbakti kepada ibunya.

Film ini mengajarkan kita untuk selalu menghargai waktu dan berbakti kepada orang tua, terutama ibu. Film ini juga mengajarkan kita untuk tidak pernah menyerah pada keadaan. Kita selalu memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan mengubah masa depan.

Daftar Pemain Film Satu Hari dengan Ibu

• Chand Kelvin sebagai Dewa

• Vebby Palwinta sebagai Putri

• Vonny Anggraini sebagai Ibu Dewa

• Muzakki Ramdhan sebagai Zaki

• Hifdzi Khoir sebagai Bos Dewa

• Muhammad Iqbal

• Muhammad Rizly Ciaxman

• Rony Helmi

• Aulia Al Azizi

• Ricky Perdana

• Irfan Govinda

• Rizal Armada

• Cupink Topan

Sinopsis Satu Hari dengan Ibu

Dewa (Chand Kelvin) tinggal bersama ibunya (Vonny Anggraini) yang single parent, karena ditinggal suaminya meninggal dunia. Dewa bekerja mencukupi kebutuhan hidup. Ia sibuk dengan pekerjaan serta kegiatannya di Jakarta, sehingga tidak memiliki banyak waktu berkualitas untuk berinteraksi bersama sang ibu.

Dewa pun terjebak dalam lingkaran waktu yang terus berulang. Setiap kali terbangun, ia mendapati kejadian berulang ketika Ibunya meninggal. Hal ini membuatnya sedih dan terpuruk. Ia dengan sekuat tenaga ingin melepaskan lingkaran waktu yang menyiksanya itu.

Dalam prosesnya, ia menyadari berbagai macam kesalahan yang telah ia lakukan. Bersama dengan Putri dan teman-temannya, Dewa mencoba berubah menjadi lebih baik.

Dewa menyesali perbuatannya yang menyakiti hati Ibu dan orang-orang sekitarnya. Ia terus mencoba memperbaiki diri dan lebih berbakti kepada ibunya.