Sinopsis Film Santet Segoro Pitu: Persaingan Dagang, Nyawa Jadi Taruhan
Film Santet Segoro Pitu bergenre horor mengenai praktik santet. Film yang diproduseri Rocky Soraya ini menyentuh sisi gelap dunia perdagangan yang ketat dan persaingan bisnis yang bisa berakhir dengan cara tak terduga.
Sesuai judul filmnya, jenis santet itu dikenal berasal dari Pulau Jawa, dan sangat kuat imbasnya. Dalam cerita film ini, santet ini dikirim untuk membalas dendam dalam persaingan bisnis.
Santet Segoro Pitu diarahkan sutradara Tommy Dewo. Ia sebelumnya dikenal melalui serial televisi Serigala Terakhir, hasil adaptasi dari film berjudul sama karya Upi Avianto yang rilis pada 2009.
Naskah film Santet Segoro Pitu ditulis secara kolaborasi oleh Betz Illustration, penulis naskah film horor Sumala, dan Riheam Junianti, penulis naskah untuk film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck.
Film ini diangkat dari thread viral yang diungkap @BETZILLUSTRATION, tentang kisah nyata sadis di Semarang. Film ini menyuguhkan suasana tahun 1980-an.
Dengan tone vintage menghadirkan atmosfir horor yang mencekam, film ini menggunakan dialog berbahasa Jawa sehari-hari. Proses syuting mengambil lokasi di Yogyakarta dan Magelang.
Santet Segoro Pitu menjadi rilisan kedua dari Hitmaker Studios pada tahun ini, tepatnya setelah Sumala yang disutradarai oleh Rizal Mantovani. Studio itu juga menggarap The Doll 3 (2022), Indigo: What Do You See? (2023), hingga Panggonan Wingit (2023).
Film ini juga hasil kerja sama beberapa rumah produksi seperti Legacy Pictures, Masih Belajar Pictures, dan Role Entertainment.
Daftar Pemain Santet Segoro Pitu
Christian Sugiono sebagai Sucipto
Sara Wijayanto sebagai Marni
Ari Irham sebagai Ardi: Anak pertama Sucipto
Sandrinna Michelle sebagai Syifa: anak kedua Sucipto
Khalif Al Juna sebagai Arif: anak ketiga Sucipto
Yati Surachman sebagai Dukun Wicak
Agus Firmansyah sebagai Rustam
Erwin Moron sebagai sardi
Sinopsis Film Santet Segoro Pitu
Sucipto dan Marni hidup bahagia bersama tiga anaknya, bernama Ardi, Syifa, dan Arif. Mereka menjalani kehidupan yang harmonis dan mapan lantaran perekonomian keluarga Sucipto terus meningkat. Ia sanggup menafkahi istri dan anak-anak setelah dagangannya di pasar laris dibeli pelanggan.
Toko milik Sucipto menjadi yang paling ramai di pasar, hingga membuat para pedagang di sekitar menjadi iri. Hingga suatu hari, kebahagiaan itu langsung berubah menjadi mencekam ketika Sucipto tak sengaja menemukan barang misterius di depan tokonya.
Sucipto telanjur mengambil barang tersebut lalu bergegas pulang ke rumah. Tanpa disangka, kejadian aneh mulai menimpa keluarga Sucipto. Ia tiba-tiba muntah darah ketika sedang makan malam dengan keluarga.
Kejadian serupa juga dialami anggota keluarga lainnya, termasuk Marni. Ia merasakan sakit hebat dan peristiwa itu pun bermula ketika Marni menemukan barang misterius seperti yang ditemukan Sucipto.
Kisah selanjutnya saksikan di bioskop kesayangan Anda. Film ini mendapatkan rating usia penonton Dewasa (D).