Sinopsis Film Napoleon: Kisah Pilu Kaisar Prancis
Film Napoleon berdasarkan naskah yang ditulis David Scarpa. Film ini dibintangi Joaquin Phoenix, pemeran Joker. Film Napoleon garapan Ridley Scott. Film ini menjadi karya ke-28 sutradara Inggris yang kini sudah menginjak usia 86 tahun tersebut.
Film Napoleon menjadi ajang reuni Ridley Scott dengan Joaquin Phoenix. Keduanya pernah bekerja sama lebih dari 20 tahun lalu lewat film Gladiator.
Ridley Scott dikenal sebagai sutradara kawakan yang telah menggarap Gladiator (2000), Black Hawk Down (2001), American Gangster (2007), hingga The Martian (2015).
Selain Joaquin Phoenix, Kirby, dan Walker, film Napoleon turut dibintangi Tahar Karim, Ben Miles, Ludivine Sagnier, Matthew Needham, hingga Youssef Kerkour.
Produksi film ini sempat terhalang pandemi Covid-19 dan mengalami sejumlah pergantian pemain. Namun Napoleon akhirnya tayang perdana pada 14 November 2023 di Salle Pleye Pleyel, Paris. Film ini sedang tayang di bioskop Tanah Air kesayangan Anda.
Rombak Skenario Film
Naskah film epik Napoleon ditulis oleh David Scarpa. Scarpa diketahui juga menulis skenario untuk All the Money in the World yang juga diarahkan oleh Ridley Scott.
Sutradara mengungkap, pihaknya harus menulis ulang naskah film Napoleon demi mengakomodir permintaan Joaquin Phoenix.
"Joaquin jauh dari kata konvensional yang dapat kalian pahami sebelumnya. Bukan secara sengaja, tapi karena intuisi. Itulah yang membuatnya tergerak," jelasnya kepada Empire Magazine.
"Kalau ada sesuatu yang mengganggunya, dia akan memberitahumu. Dia membuat Napoleon spesial dengan terus bertanya. Dengan adanya Joaquin, kami bisa menulis ulah seluruh film karena dia tak nyaman akan itu. Dan itulah yang terjadi dengan Napoleon," beber Ridley Scott.
Dikritik Sejarawan Inggris
Sejarawan Inggris bernama Dan Snow menuding film Napoleon banyak melewatkan detail sejarah.
Dalam unggahan di TikTok, Dan Snow berargumen Napoleon menilai Napoleon "tidak menembak ke piramida" terkait adegan Battle of the Pyramids yang terjadi pada 1798 di Embabeh, utara Giza, Mesir. Dalam trailer, prajurit Napoleon digambarkan menembak ke puncak piramida Giza.
Snow juga mengkritisi adegan eksekusi pemenggalan Marie Antoinette. "Marie Antoinette terkenal berambut sangat pendek saat dieksekusi, dan hei, Napoleon sedang tidak di sana saat itu," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, sang sutradara hanya berkomentar singkat. "Urus saja yang lainnya," tegas Ridley Scott.
Sinopsis
Kisah dibuka pada masa Revolusi Prancis. Ribuan anti royalis Prancis berkumpul suka cita di Placa de La Revolution di Paris pada 1793. Mereka menyaksikan Ratu Prancis terakhir sebelum revolusi, Marie Antoinette (Catherine Walker) divonis penggal.
Ratu dianggap sebagai pengkhianat rakyat. Antoinette dinyatakan bersalah atas tiga dakwaan, yakni pengurasan keuangan negara, makar terhadap keamanan dalam dan luar negara, dan pengkhianatan karena aktivitas intelijen demi kepentingan musuh.
Suaminya, Louise XVI juga mendapatkan hukuman eksekusi dari masyarakat. Singgasana pemerintahan Prancis mengalami kekosongan. Sementara itu, sosok Napoleon Bonaparte (Joaquin Phoenix) muda mendapatkan kesempatan menaklukkan wilayah Toulon yang pada masa itu dikuasai Inggris.
Napoleon meraih kemenangan besar di kota pelabuhan itu dan mendapatkan gelar Brigadir Jenderal sebagai hadiah. Ia mendapatkan gelar tersebut di usai yang masih muda.
Ketika menghadiri perjamuan para petinggi militer suatu kali, Napoleon tertarik dengan kehadiran Joséphine de Beauharnais (Vanessa Kirby). Josephine merupakan seorang janda cantik.
Pertemuan itu berlanjut ke hubungan serius, hingga keduanya memutuskan untuk menikah. Napoleon sendiri masih memendam ambisi militer dengan menaklukkan sejumlah wilayah terluar di Eropa. Di tengah ambisi itu, Napoleon mendengar kabar Josephine berselingkuh.
Kabar itu muncul saat Napoleon memimpin pasukan di Mesir dan meraih kemenangan. Begitu perang itu selesai, Napoleon segera pulang untuk menyelidiki kabar perselingkuhan istrinya.
Masalah rumah tangga mengganggu profesi Napoleon. Sejumlah anggota komite pusat menilai Napoleon berusaha membelot dan mengkhianati Prancis.
Rumor itu membuat Napoleon berang. Ia pun memutuskan melakukan kudeta pada 1798 dan berhasil meraih singgasana sebagai Konsulat Pertama, alias pemimpin tertinggi di Pemerintahan Prancis.
Advertisement