Sinopsis Film Laura, Kisah Nyata Selebgram Laura Anna Tanpa Gaga Muhammad
Film Laura: A True Story of a Fighter resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia. Film garapan sutradara Hanung Bramantyo diangkat dari kisah nyata Edelényi Laura Anna. Selebgram cantik ini ceria yang aktif di media sosial dan memiliki banyak pengikut.
Ia juga dikenal sebagai sosok yang inspiratif dan selalu berusaha membantu orang lain. Namun, keadaan tiba-tiba saja berubah usai ia mengalami kelumpuhan. Ia mengalami kecelakaan bersama mantan pacarnya, Gaga Muhammad, pada 2019.
Laura Anna meninggal dunia pada 15 Desember 2021, setelah sekian lama menderita penyakit. Hanung Bramantyo mengusung genre drama untuk film dari kisah Laura Anna. Ia juga memasukkan subjektifitas atau penilaian dirinya, atas musibah dari Laura Anna.
Tak Singgung Nama Gaga Muhammad
Hanung Bramantyo tidak memasukkan nama atau tokoh Gaga Muhammad dalam film Laura. "Saya menghindari namanya UU ITE, yang rentan sekali menjerat kita semua. Jadi, karena memang film ini subjektif, maka Point Of View saya kepada Laura, makanya filmnya judulnya Laura," jelasnya.
"Jadi disekelilingnya atau masalah apapun dari Laura saya kesampingkan. Saya mau kamera ini fokus di Laura," tambahnya.
Hanung menggunakan karakter bernama Jojo sebagai kekasih Laura Anna. Jojo diperankan oleh Kevin Ardilova di film produksi MD Pictures ini.
"Karakter tetapnya itu hanya Laura dan keluarganya. Selebihnya kami pakai nama karakter lain," ungkap suami aktris Zaskia Adya Mecca ini.
Daftar Pemain Film
Amanda Rawles sebagai Laura
Kevin Ardilova sebagai Jojo
Carissa Perusset sebagai irene
Maya Hasan sebagai Mama Laura
Willem Bevers sebagai Papa Laura
Niloufer Bahalwan sebagai Petra
Pascal As Azhar sebagai Papa Jojo
Fadi Alaydrus sebagai Riko
Kaneishia Yusuf sebagai Sasha
Fachrul Hadid sebagai Sony
Rafly Altama sebagai Rafly
Sinopsis Film Laura: A True Story of a Fighter
Kehidupan Laura Anna berubah setelah ia mengalami kecelakaan mobil yang dikemudikan Gaga Muhammad. Kejadian ini sempat viral di media sosial (medsos) pada 2019, karena menyebabkan Laura Anna mengalami kelumpuhan.
Awalnya, Laura Anna merasa depresi dan putus asa. Ia merasa hidupnya sudah berakhir. Namun, berkat dukungan dari keluarga, teman, dan orang-orang terdekatnya, Laura Anna perlahan mulai bangkit.
Dengan semangat pantang menyerah, Laura Anna berjuang melawan rasa sakit dengan keterbatasan fisiknya. Perjuangan Laura menginspirasi banyak orang. Ia membuktikan bahwa bahkan dalam kondisi terpuruk sekalipun, kita tetap bisa menemukan kekuatan dan harapan.
Advertisement