Sinopsis Film Kutukan Sembilan Setan, Kisah Pendakian di Bromo
Film Kutukan Sembilan Setan diangkat dari kisah nyata pengalaman Very Barus, sang penulis skenario. Film ini dirancang setelah mendengar kisah nyata Very Barus bersama tiga temannya yang mengalami kejadian-kejadian aneh dan menyeramkan saat jalan-jalan naik ke puncak Gunung Bromo.
Kisah nyata ini diskusikan dan akhirnya dikembangkan bersama Tisa TS sebagai supervisi skenario, dan menghasilkan naskah skenario yang dianggap final untuk dilanjutkan ke proses produksi atau syuting.
Film ini disutradarai oleh Arie Azis. Ia sebelumnya pernah menggarap film-film horor seperti Suster Ngesot, Tali Pocong Perawan, dan Arwah Tumbal Nyai. Film horor ini besutan rumah produksi PIM Pictures dan Dynamic Pictures.
Proses produksi film Kutukan Sembilan Setan sempat terhenti dua kali karena COVID-19. Produser Agustinus Sitorus berharap film ini bisa dinikmati dan bisa tembus 1 juta penonton di bioskop.
Kutukan Sembilan Setan dibintangi Fandy Christian sebagai Verdy, Joshua Suherman sebagai Miko, Ajil Ditto sebagai Devon, Frislly Herlind sebagai Sarah dan Denira Wiraguna sebagai Lia.
Jajaran pemeran lainnya termasuk Fadlan Holao, Brooklyn Alif Rea, Eric van Loon, Fahira Almira, Geraldy Kreckhoff, Egi Fedly, Irna Juffe, Zenia Zein dan banyak lagi.
Tayang perdana di bioskop Tanah Air pada Kamis, 8 Juni 2023, film ini sudah ditonton 21.000 orang.
Sinopsis Film Kutukan Sembilan Setan
Mengutip sinopsis Kutukan Sembilan Setan di laman resmi Lembaga Sensor Film (LSF), film Kutukan Sembilan Setan berkisah tentang lima sahabat bernama Verdy (Fandy Christian), Lia (Denira Wiraguna), Devon (Ajil Ditto), Miko (Joshua Suherman) dan Sarah (Frislly Herlind) yang sering berlibur bersama ke kawasan Gunung Bromo.
Setibanya di lokasi villa, ternyata wujud villanya tidak sesuai dengan iklan. Meski mewah, vila tersebut bergaya kolonial dan harganya sangat murah sehingga membuat mereka memilih vila tersebut untuk ditinggali. Namun, mereka sadar vila tersebut memiliki kesan seram ketika pertama kali mereka tiba.
Sejak hari pertama menginap di vila tersebut mereka mendapatkan teror dan misteri yang diluar nalar akal manusia. Mereka sering kali melihat penampakan hantu Belanda. Banyaknya setan yang mengganggu di villa tersebut, membuat kelima sahabat ini bertengkar antar mereka karena selisih pendapat. Ada yang ingin ganti villa dan pulang, dan ada yang mempertahankan menginap karena hanya beberapa hari saja.
Bagaimana kisah selanjutnya? Kutukan Sembilan Setan siap menyuguhkan kisah seram sekaligus bagaimana lima sekawan ini akan bertahan menghadapi segala teror menakutkan yang terjadi selama tinggal di villa kaki Gunung Bromo.