Sinopsis Film Hijack 1971, Kisah Nyata Pembajakan Pesawat Korea
Film Hijack 1972 diadaptasi dari kisah nyata pembajakan pesawat Korea. Korean Airlines Fokker F-27 pada 1971, dibajak oleh warga sipil yang memaksa pilot untuk mengubah rute pesawat tersebut ke Korea Utara.
Film ini digarap oleh sutradara Kim Sung Han dan ditulis oleh Kim Kyung Chan yang dikenal sebagai penulis film Hit and Run Squad (2019), 1987: When The Day Comes (2017), dan Cart (2014).
Film yang mengangkat genre aksi, kriminal, dan thriller menegangkan ini berdurasi tayang 1 jam 40. Mengisahkan orang-orang yang berjuang untuk hidup mereka dalam situasi mengancam nyawa ketika sebuah pesawat penumpang dibajak di wilayah udara Korea tahun 1971.
Film ini hanya bisa disaksikan oleh penonton berusia 17 tahun ke atas karena sejumlah adegannya yang tidak cocok disaksikan oleh penonton di bawah 17 tahun.
Sebagai informasi, film Hijack 1971 telah tayang perdana di Korea Selatan sejak 21 Juni 2024. Film ini berhasil meraih sekitar 11,4 juta dollar Amerika Serikat (AS) dari penjualan 1.670.738 tiket di negara asalnya dan film ini didistribusikan oleh Sony Pictures Entertainment Korea.
Setelah sukses di Korea, film Hijack 1971 saat ini sedang tayang di Amerika Serikat, Kanada, Vietnam, Malaysia, Hongkong, Thailand, dan Indonesia.
Daftar Pemain
Ha Jung Woo sebagai Tae In
Yeo Jin Goo sebagai Yong Dae
Sung Dong Il sebagai Gyu Sik
Chae Soo Bin sebagai Ok Soon
Moon Yoo Kang sebagai Chang Bae
Kim Sun Young sebagai Young Sook
Lim Se Mi sebagai Moon Young
Kim Dong Wook sebagai Dong Chul
Choi Kwang Il sebagai Min Soo
Kim Jong Soo sebagai Komandan Skuadron
Sinopsis Film Hijack 1971
Pilot bernama Tae In (Ha Jung Woo) dan Gyu Sik (Sung Dong Il) melakukan penerbangan menuju Gimpo dari Bandara Sokcho di musim dingin tahun 1971. Awalnya penerbangan pesawat mereka berjalan dengan aman dan lancar sampai suatu ketika bom rakitan meledak dan membuat pesawat tersebut kacau.
Diketahui ledakan tersebut berasal dari seorang penumpang bernama Yong Dae (Yeo Jin Goo). Penumpang tersebut merupakan warga sipil yang mencoba untuk membajak pesawat dan mengambil kendali kokpit. Sementara itu, sang pembajak meminta pilot untuk membawanya ke Utara.
Ledakan tersebut ternyata membuat Gyu Sik terluka akibat ledakannya dan kehilangan satu penglihatannya. Ia juga tidak dapat mengendalikan pesawat karena pembajak tersebut mengancamnya.
Tae in yang selamat menjadi satu-satunya harapan di tengah situasi kacau tersebut ia mulai mempertaruhkan nyawa untuk bisa menerbangkan pesawatnya hingga selamat. Diketahui, sosok Tae In sebelumnya merupakan mantan pilot pesawat tempur Angkatan Udara Korea.