Sinopsis Film Heretic, Psychological Horror Dibintangi Hugh Grant
Rumah produksi A24 sukses lewat film horor bertema religi seperti The Witch (2018), Hereditary (2018), Midsommar (2019), Everything Everywhere All at Once (2022), dan Past Lives (2023) kembali menghadirkan karya baru yang menyeramkan berjudul Heretic (2024).
Film bergenre psychological horror dan thriller ini hasil kerja sama apik dari Scott Beck dan Bryan Woods sebagai sutradara sekaligus penulis skenarionya. Mereka sudah berkolaborasi menghasilkan film laris A Quiet Place (2018) dan Haunt (2019).
Sinematografi oleh Chung-hoon Chung memanfaatkan ruang sempit dan pencahayaan gelap untuk menciptakan suasana tegang yang mendalam. Kritikus memuji performa akting Hugh Grant, yang menghidupkan antagonis dengan nuansa jahat namun karismatik.
Heretic sendiri sebelum tayang di bioskop, film tayang perdana di Toronto International Film Festival, pada 8 September 2024. Film ini mendapatkan sambutan yang hangat di awal penayangannya di Amerika Serikat, pada 8 November 2024.
Sinopsis Film Heretic
Heretic mengawali kisahnya dengan cerita dari dua orang gadis bernama Barnes (diperankan Sophie Thatcher) dan Paxton (diperankan Chloe East). Kedua gadis muda ini adalah pengikut ajaran Mormon yang sangat taat.
Mereka kemudian berniat untuk menyebarkan ajaran Mormon dengan cara memberikan pengetahuan tentang ajaran-ajaran baik yang ada dalam agama mereka kepada orang lain yang belum mengenal agama Mormon.
Barnes dan Paxton kemudian tiba di salah satu rumah yang penghuninya bernama Mr Reed (diperankan Hugh Grant). Awalnya kedua sister itu merasa ragu untuk masuk ke dalam rumah Mr. Reed karena mereka tak melihat tanda-tanda adanya wanita di sana. Tetapi Mr Reed memudarkan keraguan mereka dengan mengatakan jika istrinya sedang memanggang pie bluberi di belakang rumah.
Kedua sister akhirnya setuju untuk masuk dan berbincang dengan Mr Reed. Dalam perbincangan yang awalnya ringan namun bertambah berat itu, Mr Reed seolah mempertanyakan kebenaran ajaran agama Mormon yang sangat diyakini oleh Barnes dan Paxton.
Sampai kemudian mereka menyadari jika aroma pie bluberi yang dikatakan Mr Reed bukan dari kue yang dipanggang oleh istrinya tetapi dari aroma lilin yang ada di ruang tamu itu.
Keduanya menyadari jika ada yang tidak beres dan ingin bergegas meninggalkan rumah itu, sayangnya, Mr Reed mengunci pintu rumah depan dan memaksa mereka untuk memilih dua pintu Beliefe (percaya) atau Disbeliefe (tidak percaya) yang salah satunya akan membawa mereka keluar.