Sinopsis Film Hati Suhita: Memperjuangkan Cinta Suami
Setelah sukses menarik perhatian dengan versi novel karya Khilma Anis, Hati Suhita pun diadaptasi versi filmnya. Film ini digarap oleh sutradara Archie Hekagery.
Proses syuting film Hati Suhita yang dimulai pada 20 Agustus 2022 lalu menghabiskan waktu sekitar 50 hari. Pengambilan gambar dilakukan di sembilan kota dengan jarak yang cukup jauh.
Berbagai kota di Indonesia menjadi lokasi syuting film ini, di antaranya Jakarta, Bogor, Kediri, Ponorogo, Waduk Trenggalek, Salatiga, Kudus, Klaten, dan Yogyakarta.
Diperankan oleh Nadya Arina sebagai Suhita, Omar Daniel sebagai Gus Birru, dan Anggika Bosterli sebagai Ratna Rengganis. Film ini punya alur yang bikin gregetan para penonton.
Film Hati Suhita sendiri merupakan adaptasi dari novel berjudul sama. Bergenre religi, film ini mengusung latar pesantren dengan suasana Jawa yang cukup kental. Selain melibatkan orang ketiga, Hati Suhita juga punya alur yang cukup kompleks.
Ada banyak budaya lokal nusantara yang kental diusung dalam novelnya. Hal ini juga tampaknya masih terlihat jelas di versi filmnya jika menilik dari trailer resmi yang telah dirilis oleh Starvision.
Setelah penantian yang cukup panjang, film Hati Suhita yang diproduksi oleh Starvision ini akhirnya mengumumkan kabar penayangannya. Resmi di rilis pada 11 Mei 2023, film ini akhirnya tayang perdana di bioskop Kediri sesuai jadwal nonton bersama.
Adapun tanggal penayangan serentak di bioskop seluruh Indonesia, Starvision mengumumkan tanggal 25 Mei 2023.
Sinopsis Film Hati Suhita
Mengutip sinopsis Hati Suhita di laman resmi Pondok Pesantren Tebuireng, film ini mengisahkan tentang perjodohan di pesantren antara Alina Suhita dengan Gus Al Birruni. Namun, kisah perjodohan itu tidak mulus karena ada Rengganis, sosok perempuan yang menjadi pujaan hati Gus Birru.
Di samping cerita perjodohan, Hati Suhita juga menggambarkan kekuatan seorang perempuan yang harus bersikap sepedih apapun keadaanya, tetap harus tegar. Penonton akan ikut dibawa kesal dengan sikap Gus Birru, dan greget dengan ketegaran Suhita.
Yang juga menarik adalah penggambaran keseharian pesantren yang sangat menenangkan, mengedepankan kesetaraan gender, serta pesantren yang tidak hanya mengajarkan ilmu akhirat melainkan juga mengajarkan ilmu hidup.
Film Hati Suhita akan memperlihatkan bagaimana suasana pernikahan di sebuah pesantren, seperti apa suasana menghafal Alquran, sopan santun berpapasan dengan orang yang lebih tua, dan cara bersalaman. Masih banyak kisah lain lagi yang akan membuat pikiran penonton akan lebih terbuka.