Sinopsis Film Glo Kau Bercahaya, Perjuangan Atlet Difabel
Film berjudul Glo Kau Cahaya akan menghiasi layar bioskop, Kamis 9 Maret 2023. Film yang dibintangi oleh Tatyana Akman itu mengangkat cerita tentang perjuangan seorang atlet renang yang sukses bangkit dari keterpurukan.
Film garapan rumah produksi Bhuana Art Sinema (BAS) ini bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Papua dan Panitia Besar PEPARNAS XVI Papua 2021. Film ini disutradarai oleh Ani Ema Susanti yang sebelumnya lebih banyak menggarap film pendek. Menurutnya, jalan cerita yang ditawarkan film Glo Kau Cahaya langsung menarik perhatiannya sejak pertama kali ditawarkan.
Selain Tatyana Akman, film Glo, Kau Bercahaya juga dibintangi oleh sejumlah nama seperti Ratna Riantiarno, Monalisa Sembor, Kevin Royano, Mamat Alkatiri, Wulan Guritno, Cak Percil, Dani Aditya dan Putri Nere. Beberapa warga Papua ikut terlibat di dalamnya.
Film yang diangkat berdasarkan kisah nyata atlet renang handal Papua bernama Gloria Simbiak ini melangsungkan syuting di Papua dan Yogyakarta.
Sutradara Ani Ema Mantan Pekerja Migran Indonesia
Ani Ema Susanti sebelum menjadi sutradara terkenal adalah mantan pekerja migran Indonesia. Selama 14 tahun berkarier dengan pengalaman serta pelajaran yang telah dilalui. Banyak lika-liku yang dihadapi sebelum mencapai titik suksesnya.
Berawal dari keinginannya berbagi cerita kepada orang-orang tentang pekerja migran, Ani Ema menulis sebuah novel. Tetapi novel itu gagal. Tidak ada penerbit yang tertarik untuk menerbitkan cerita di novel tersebut.
Tanpa rasa putus asa, Ani Ema mengirimkan naskah pada novel tersebut ke Eagle Awards dan berbuah hasil. Ani Ema berhasil mendapat penghargaan Eagle Awards 2007.
Adapun beberapa penghargaan lain yang telah diraih, antara lain The World Prestigious Film Competition di Berlinale pada 2009, Festival Film Indonesia (2011), Festival Film Pemuda (2011), Nominasi Kompetisi Cerita Pendek (2012), Nominasi South to South Film Festival (2012).
Sinopsis Film Glo Kau Bercahaya
Film Glo Kau Cahaya mengisahkan tentang seorang Atlet Renang perempuan bernama Gloria Simbiak (Tatyana Akman). Sayangnya, Gloria harus berjuang keluar dari depresinya karena kehilangan fungsi kaki yang bagi perenang seperti kehilangan nyawa. Gloria tidak bisa beraktivitas sebagai atlet renang lagi.
Sejak itu, hari-hari Gloria dipenuhi luka dan kepedihan mendalam. Padahal sebelumnya, dia adalah atlet renang peraih medali emas. Gloria merasa kemenangan yang semula sudah diraih dan berada digenggaman menjadi tidak berguna.
Namun, Gloria harus mencoba melewati hari-harinya yang tidak akan pernah sama, melanjutkan hidup atau berhenti dan menyesalinya bersama nenek Isy dan ketiga sahabatnya, Julvri, Idho dan Eliza.
Dia tidak berdiam diri. Gloria bangkit dan berhenti meratapi apa yang terjadi. Dia berusaha menjadi atlet difabel.