Sinopsis Film Dilan 1983 Wo Ai Ni, Cinta Monyet Dilan di SD
Pidi Baiq, penulis yang selalu berhasil memukau pembacanya dengan cerita-cerita luar biasanya. Karya-karyanya sering kali diangkat menjadi film, seperti Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea: Suara dari Dilan.
Kali ini, novel terbaru Pidi Baiq kembali diadaptasi menjadi film berjudul Dilan 1983: Wo Ai Ni. Pidi Baiq menulis novel ini ketika tidak ada pekerjaan alias nganggur.
Namun demikian, Pidi Baiq mengalami kesulitan mencari pemeran yang tepat untuk Dilan dan Mei Lien. Ia mencari melalui media sosial dan akhirnya menemukan Malea Emma yang sedang berada di Amerika. Menariknya, Malea pernah berkarier di Hollywood.
Film arahan sutradara Fajar Bustomi ini menceritakan kisah cinta pertama Dilan saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), atau yang sering disebut cinta monyet. Penulis skenario film berdurasi 1 jam 30 menit ini ditulis Pidi Baiq dan Alim Sudio.
"Jadi jangan berfikir kalau Dilan yang kita lihat di tahun 90 adalah masa cinta remaja asmara, kalau di sini gak. Dilan suka hanya sebagai cinta monyet aja, jadi gak ada sama sekali, gak ada pacar-pacaran," tegas Pidi Baiq.
Film Dilan 1983: Wo Ai Ni dijadwalkan tayang, Kamis 13 Juni 2024 di seluruh bioskop Indonesia dan bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Daftar Pemain
Dilan diperankan oleh Muhammad Adhiyat
Mei Lien diperankan oleh Malea Emma
Bunda Dilan diperankan oleh Ira Wibowo
Ayah Dilan diperankan oleh Bucek Deep
Kakek Dilan diperankan oleh Cok Simbara
Landin diperankan oleh Zayyan Sakha
Disa diperankan oleh Queen
Ida diperankan oleh Adzana Ashel (eks JKT48)
Agus diperankan oleh Ferdinand
Bulan diperankan oleh Graciella Abigail
Banar diperankan oleh Muzakki
Fajar diperankan oleh Sulthan
Gigin diperankan oleh Quentin Stanislavski
Nanang diperankan oleh Keanu Azka
Pak Danu diperankan oleh Daan Aria
Ibu Dewi diperankan oleh Annisa Hertami
Sinopsis Film Dilan 1983 Wo Ai Ni
Film Dilan 1983: Wo Ai Ni berlatar belakang tahun 1983, ketika ayah Dilan, yang diperankan oleh Bucek Deep, bertugas sebagai tentara di Timor Timur (kini negara Timor Leste). Dilan ikut ayahnya bertugas di sana.
Saat itu, usia Dilan baru sekitar 12 tahun, dan ia sudah menghabiskan 1,5 tahun di Timor Timur. Setelah itu, Dilan kembali ke Bandung dan melanjutkan sekolah di tempat yang lama, sekaligus berkumpul lagi dengan teman-temannya.
Di sekolah lama, Dilan bertemu dengan seorang gadis keturunan Tionghoa asal Semarang, Jawa Tengah, bernama Mei Lien. Seiring berjalannya waktu, Dilan mulai menyukai gadis cantik tersebut. Ia bahkan ingin belajar bahasa Mandarin, yang membuat keluarganya heran dan tertarik untuk membaca buku tentang China.
Tak ada kisah cinta berlebihan pada masa itu, hanya keseruan Dilan saat berusaha belajar berbagai hal baru di usia belasan. Juga bagaimana anak-anak di masa itu menyelesaikan konflik mereka dengan keterbatasan fasilitas dan informasi.
Tahun 1983, terjadi peristiwa penembakan misterius di Bandung yang menghebohkan Indonesia. Saat itu juga terjadi letusan besar Gunung Galunggung dan gerhana matahari total yang langka hingga menjadi bahasan media. Film ini mengisahkan juga hal-hal yang tren pada masa tersebut hingga membawa generasi X pada nostalgianya masing-masing.
Advertisement