Sinopsis Film Buya Hamka Vol. 2: Lahirnya Tafsir Al-Ahzar
Film biopik Hamka & Siti Raham (Vol 2) kelanjutan dari Buya Hamka Vol. 1. Film ini sudah tayang di bioskop sembilan bulan lalu. Film Buya Hamka Vol. 2 ini berkisah tentang perjuangan Buya Hamka usai proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Indonesia saat itu mendapatkan ancaman agresi militer kedua dari Belanda dan tentara sekutu.
Film produksi Falcon Pictures dan Starvision bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, menampilkan perjuangan Siti Raham yang memberi kekuatan pada perjuangan sang suami, Buya Hamka.
Dalam film keduanya ini, Buya Hamka diperankan oleh Vino G Bastian, diceritakan mendapat berbagai cobaan, salah satunya adalah dipenjara. Sabar dan setia menjadi gambaran baik dari sosok Siti Raham yang dimainkan oleh Laudya Cintya Bella.
Makeup Prostetik Rp3 Miliar
Makeup protestik menjadi bagian penting yang ditampilkan sangat nyata, ketika digunakan oleh Vino G Bastian dan Laudya Cintya Bella untuk memperlihatkan perubahan usia Buya Hamka dan Siti Raham.
Pemakaian makeup prostetik ini membutuhkan waktu berjam-jam. "Pengalaman pakai prostetik ini banyak keterbatasan ya. Karena prostetik juga punya limit waktu dalam satu hari. Tantangannya adalah udara di Indonesia, meski syuting di dalam studio pun ada bagian yang crack sedikit harus ulang dari awal," ungkap Vino G Bastian.
Suami aktris Marsha Timothy ini juga diharuskan memakai lensa kontak dan juga gigi palsu guna menyesuaikan kondisi fisik Buya Hamka di masa senjanya.
"Selain prostetik saya juga pakai gigi palsu untuk menopang bentuk wajah Hamka yang sudah tua. Terus harus pakai contact lens untuk bagian mata karena Hamka ini punya katarak," sambung Vino G Bastian.
Makeup prostetik yang digunakan Vino G Bastian pun berubah-ubah karena menyesuaikan periode waktu perjalanan hidup Buya Hamka.
"Pemakaian makeup prostetiknya tiap periode berubah-ubah berdasarkan foto yang diberikan keluarga sama yang ada di internet sebagai bahan riset. Karena kan kita memakai kisah Buya Hamka dari dia muda sampai tua," ujar Fajar Bustomi selaku sutradara.
Nominal makeup protestik ini tembus Rp3 miliar. Biaya ini sempat diungkap sutradara Fajar Bustomi saat rilis film Buya Hamka Vol. 1.
"Jadi dapat experience (pengalaman) baru. Dan prosesnya lumayan cukup lama itu bisa sampai tiga sampai jam kalau enggak salah. Kita mulainya itu empat jam sebelum syuting,” ungkap Laudya Cynthia Bella soal makeup protestiknya.
Belajar Bahasa Minang
Laudya Cynthia Bella menceritakan pengalamannya mempelajari dan mengaplikasikan Bahasa Minang dalam film Hamka & Siti Raham Vol 2.
Bahasa Minang yang ia pelajari untuk film ini mengacu pada penggunaan di zaman dulu. Oleh karena itu, Laudya Cynthia Bella harus membiasakan dirinya dengan kata-kata yang ia temui.
"Karena Bahasa Minangnya yang kita pakai ini bukan Bahasa Minang tahun sekarang, itu kan kita mengikuti tahun yang sebenarnya kan," kata Bella.
Selain itu, Laudya Cynthia Bella juga merasa memiliki tanggung jawab untuk memahami setiap Bahasa Minang yang diucapkan.
Film Buya Hamka Tiga Volume
Diketahui, film Buya Hamka secara total berdurasi 7 jam dan dibagi ke dalam tiga volume. Film Buya Hamka Vol. 1 tayang perdana pada 19 April 2023.
Film Buya Hamka Vol. 1 menceritakan awal mula sang ulama menjadi pengurus Muhammadiyah hingga membangun kariernya sebagai pemimpin redaksi di Majalah Pedoman Masyarakat. Majalah tersebut kemudian mengalami kemajuan dan dikenal oleh masyarakat. Namun, tulisannya yang dinilai berbahaya bagi pemerintahan Jepang, membuat kantor majalah ini ditutup.
Buya Hamka lantas mencoba melakukan pendekatan kepada pihak Jepang, namun ia justru dianggap sebagai penjilat dan pengkhianat oleh masyarakat Indonesia. Akibatnya, Buya Hamka harus rela melepas jabatannya sebagai Ketua Muhammadiyah Sumatera Timur.
Sinopsis Film Buya Hamka dan Siti Raham (Vol 2)
Buya Hamka melanjutkan perjuangan dan dakwahnya guna menyatukan ulama dan militer Indonesia di Sumatra Utara. Buya Hamka ingin mempertahankan kemerdekaan Indonesia agar Belanda tidak lagi menginjak-nginjak harga diri bangsa, khususnya kaum Muslim.
Dengan perjuangannya itu, Buya Hamka pun harus meninggalkan istrinya, Siti Raham dan anak-anak mereka di kampung halaman. Buya Hamka juga diterpa berbagai cobaan. Mulai dari ditembak hingga dipenjara karena dituding sebagai pemberontak.
Selama di penjara, ia justru mendapatkan hikmah menyelesaikan kitab tafsir Al-Ahzar yang menjadi karya terbesarnya. Buku ini pun menjadi buku paling berpengaruh dalam pendidikan Islam.
Lantas seperti apa kelanjutan kisahnya? Saksikan film Hamka & Siti Raham (Vol 2) di bioskop kesayangan Anda.