Sinopsis Dua Garis Biru: Terpaksa Nikah Akibat Pacaran Kebablasan
Film Dua Garis Biru tayang di Trans 7, Selasa 15 Desember 2020 pukul 16.00 WIB. Film yang diputar untuk memeriahkan HUT ke-19 Trans Media ini mampu mempermainkan emosi penonton di sepanjang durasi 103 menit. Kemampuan akting Cut Mini, Dwi Sasono, Lulu Tobing, Arswendy Bening Swara, Rachel Amanda, Maisha Kanna, Shakira Jasmine dan Ligwina Hananto menambah keseruan Dua Garis Biru.
Film Dua Garis Biru sempat memicu kontroversi. Sejumlah pihak menilai film ini 'melegalkan kebebasan' dalam berpacaran. Namun, sutradara sekaligus penulis film Gina S. Noer mengatakan, film ini memiliki pesan pentingnya edukasi seks sedini mungkin kepada anak-anak. Dua Garis Biru juga menjadi wadah untuk berdiskusi tentang pernikahan dini yang masih dianggap tabu di Indonesia.
Film ini sukses meraih lebih dari satu juta penonton dalam enam hari penayangan perdananya. Film produksi StarvisionPlus ini bahkan meraih penghargaan pada Festival Film Bandung sebagai film terpuji, skenario terpuji dan penata artistik terpuji serta ditayangkan di luar negeri.
Sinopsis
Dua Garis Biru menceritakan kisah cinta sepasang anak muda, yakni Dara yang diperankan Zara JKT48 dan Bima yang diperankan Angga Yunanda. Kisah percintaan yang dipenuhi dengan tawa, canda serta romansa anak sekolahan ini didukung keluarga serta teman-teman terdekat mereka.
Namun, kegembiraan itu kemudian hilang seketika, digantikan oleh rasa takut serta bingung ketika Dara hamil. Semua dukungan yang mereka dapatkan dari keluarga dan teman turut menghilang.
Dara dan Bima kemudian diperhadapkan dengan hal-hal yang tak pernah dibayangkan oleh anak berusia 17 tahun. Mereka pun harus mempertanggungjawabkan hal tersebut.
Saat pelajaran olahraga Dara tidak sengaja keceplosan dan menyebutkan bahwa dirinya memilki bayi dalam perutnya. Hal ini membuat siswa dan gurunya kaget. Pihak sekolah pun memanggil kedua orangtua Bima dan Dara ke sekolah. Pada scene ini lah emosi pemain dan penonton mulai dimainkan.
Kedua orangtua Bima dan Dara tidak tahu harus berbuat apa selain kecewa dengan apa yang mereka lakukan. Dan Bima harus bertanggung jawab dengan semua yang sudah dilakukan.
Berjalannya waktu kedua orangtua Bima dan Dara mulai menerima keadaan walau pun masih merasa sangat kecewa. Hingga akhirnya Bima dan Dara memutuskan untuk menikah di usia muda.
Bima bekerja di tempat ayah Dara untuk menambah biaya persalinan. Emosi pemain dan penonton dimainkan kembali saat Bima sibuk bermain game di ponselnya seperti remaja pada umumnya. Padahal Dara yang sedang hamil sensitif perilaku Bima. Terjadilah pertengkaran kecil yang membuat keduanya harus pisah rumah untuk sementara.
Bima dan Dara bertahan sampai bayi dalam dalam kandungan lahir. Namun, kesedihan masih menyelimuti Dara ketika rahim Dara harus diangkat karena ada masalah dirahimnya dan membuat orangtua Dara merasakan kesedihan untuk kesekian kalinya.
* Jadwal acara ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran stasiun televisi.