Sinopsis Bonnie, Film Action Remaja yang Melawan Ketidakadilan
Bonnie merupakan film Indonesia terbaru. Kisahnya tentang remaja perempuan yang andal dalam beladiri. Film genre aksi ini diproduksi oleh Tawang Khan Production dengan sutradara Agus H Mawardy dan Marsha.
Tagline film Bonnie adalah Fight for Justice, yang menggambarkan tema film tersebut. Artinya memperjuangkan keadilan.
Film Bonnie dibuat dengan koreografi action bela diri yang berbeda. Ada tiga adegan laga yang kolosal didukung 1200 fighter (stunt performer) dengan tingkat kesulitannya cukup tinggi.
Livi Ciananta adalah artis pendatang baru yang berusia 25 tahun dan didapuk sebagai pemeran utama di film Bonnie. Nadila Ernesta sudah berakting sejak 2004, di film Bonnie ia keluar dari zona nyaman. Istri Eno Netral itu berperan sebagai tokoh antagonis karakter Kinanti, ibu dari Bonnie.
Bintang film lainnya Reza Hilman, Max Metino, Ariyo Wahab, Mike Lucock, Mentari Novel, Beddu, Ruth Marini, dan Ayesha Ibtisam.
Terinspirasi Lagu
Film tersebut terinspirasi dari lagu solo perdana yang dibawakan oleh vokalis band Engage In Vengeance, Matheo In Rio.Tak hanya dibuat film action, rumah produksi juga menjadikan lagu solo perdana Matheo ini sebagai soundtrack film.
Menurut Matheo, lagu solonya ini sebenarnya mewakili sesuai cerita filmnya, yaitu menyuarakan pesan tentang sosok perempuan yang membela hak-haknya untuk bersuara dan membela diri.
Sinopsis Film Bonnie
Film ini berfokus pada gadis SMA bernama Bonnie, mengangkat kisah seorang gadis SMA yang memiliki masa lalu yang kelam. Bonnie memiliki kemampuan bela diri dan berusaha beradaptasi dengan pergaulannya yang keras hingga tawuran.
Bonnie memiliki ingatan tentang orangtuanya dan perkelahian antar-gangster semasa kecilnya. Namun dengan ilmu beladiri yang dimilikinya ia mampu bertahan untuk melindungi dirinya sendiri bahkan kaumnya.
Tanpa ampun, ia akan membela bila ada perempuan yang dibully atau tertindas. Setelah kematian ayah Bonnie, kini ibunya kembali lagi terjerumus dalam lembah kenistaan.
Keadaan tersebut membuat Bonnie tak lagi memiliki sosok panutan dalam hidup. Ia melampiaskan dalam perkelahian yang dipelajari dari sang ayah. Akibatnya, Bonnie harus berkali-kali pindah sekolah.
Di sekolah yang baru, Bonnie malah dihadapkan dengan banyak konflik dan kekerasan.
Advertisement