Sinopsis Big Game: Nyawa Presiden Diselamatkan Bocah 13 Tahun
Film Big Game akan tayang di Bioskop Trans TV, pada Senin 1 Februari 2021 pukul 23.30 WIB. Film aksi petualangan ini merupakan film besutan sutradara Jalmari Helander. Pria ini kelahiran Helsinki, Finlandia, 21 Juli 1976. Ia dikenal sebagai sutradara dan penulis naskah untuk Big Game (2015), Rare Export (2010), dan The Fakir (2006).
Big Game tayang pertama kali di Festival Film Internasional Toronto pada 5 September 2014, kemudian rilis di Amrika Utara pada 26 Juni 2015. Film ini mendapat rating 5,4 dari 10 di IMDb.
Film ini dibintangi Samuel L. Jackson sebagai William Alan Moore, Presiden AS, Onni Tommila (Oskari), Felicity Huffman (pemimpin CIA), Victor Garber (Vice President AS), Ted Levine (General Underwood), Jim Broadbent (Fred Herbert), dan Mehmet Kurtuluş (Hazar).
Sinopsis
Film bermula saat Air Force One ditembak jatuh oleh teroris yang kemudian meninggalkan Presiden AS, William Alan Moore, terdampar di belantara Finlandia. Ia pun diselamatkan oleh seorang bocah laki-laki berumur 13 tahun bernama Oskari yang pada saat itu sedang berburu rusa jantang untuk membuktikan kedewasaannya kepada keluarganya.
Oskari selalu berada di dalam bayang-bayang ayahnya, seorang pemburu berpengalaman. Untuk membuktikan diri di depan ayah dan saudara-saudaranya, Oskari masuk ke hutan belantara berbatu di Finlandia untuk mengikuti ritual tradisional, berburu.
Dengan niat untuk melacak hewan-hewan liar seperti rusa jantan besar, Oskari berkeliaran di hutan lebat. Ia kemudian menemukan sang presiden. Hanya Oskari yang dapat menyelamatkan nyawa Moore. Di tengah perburuan tersebut, kelompok teroris pun semakin mendekat. Mau tak mau Moore dan Oskari harus bekerja sama.
Di sisi lain, pejabat Pentagon mengamati pergerakan Presiden AS lewat satelit pun langsung mengirimkan bala bantuan. Sayangnya, waktu yang mereka miliki tidak banyak. Mampukah Oskari menyelamatkan Moore?
Jika Oskari berhasil membawa kembali presiden dengan selamat maka ia tidak hanya akan mengesankan sang ayah tetapi juga seluruh desa Oskari. Namun, melarikan diri dari antek-antek teroris hanya dengan busur dan anak panah, akan terbukti menjadi tugas yang paling sulit.
Banyak dialog polos antara Moore dan Oskari yang mengocok perut. Saat bertemu Moore misalnya, Oskari sempat bertanya apakah ia alien yang datang dengan maksud damai. Ia juga menganggap momentum ulang tahunnya lebih berharga ketimbang menyelamatkan Presiden AS.
* Jadwal acara ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran stasiun televisi tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.