Sinopsis Beirut: Insiden Tragis Duta Amerika
Film Beirut akan tayang di Bioskop Trans TV, Senin 15 Februari 2021 pukul 23.30 WIB. Film ini menceritakan kisah duta Amerika Serikat mengalami insiden tragis di tempat tinggalnya. Sebuah film politik Amerika Serikat tahun 2018 karya sutradara Brad Anderson dan penulisnya oleh Tony Gilroy. Film berlatar belakang tahun 1982 pada Perang Saudara Lebanon.
Film dibintangi oleh Jon Hamm sebagai diplomat Amerika Serikat. Film diramaikan juga oleh bintang kenamaan seperti Dean, Norris, Rosamund Pike, Shea Whigham, Larry Pine, serta Mark Pellegrino. Rotten Tomatoes memberi skor 82 persen dan audience score 56 persen. Sedangkan dalam situs IMDb film Beirut menerima skor 6,4 dari 10 berdasarkan 18.499 ulasan.
Film ini mendapatkan perhatian besar karena mengandung kritik politik atas hubungan tiga negara, yakni Amerika Serikat, Lebanon, dan Israel. Intrik politik, strategi perang, dan diplomasi sangat kental dalam film ini.
Film berdurasi 1 jam 50 menit ini menceritakan Mason Skiles memiliki kehidupan yang luar biasa sebagai duta Beirut. Ia dan istrinya, Nadia, tinggal pada sebuah rumah yang indah dan telah membimbing seorang anak laki-laki Palestina berusia tiga belas tahun bernama Karim.
Munculah Cal Riley, petugas CIA dan juga rekan Skiles. Mereka sedang menginterogasi Karim, saudara dari Rafid Abu Rajal, orang yang berkaitan erat dengan pembantaian Munich 1972. Kisah berlanjut sampai ke kejadian baku tembak yang menewaskan Nadia.
Sepuluh tahun kemudian, Skiles menjadi pecandu alkohol berat serta bekerja sebagai seorang wiraswasta New England. Dia berurusan dengan pihak-pihak yang sangat keras kepala terhadap usaha-usaha kecil. Ketika Skiles berjuang mempertahankan usahanya, ia bertemu dengan Sully, klien lamanya.
Sully mendekatinya atas nama Pemerintah Amerika Serikat dan menyampaikan harapan agar Skiles kuliah akademi di Lebanon. Sully memberikan uang, tiket, dan paspor. Pada mulanya, Skiles menolaknya, akan tetapi ia pun memutuskan untuk pergi ke Beirut.
Di Beirut, Skiles bertemu dengan pejabat pemerintah, Donald Gaines agen CIA, duta besar Frank Whalen, Kolonel Gary Ruzak dari organisasi NSA, dan juga petugas CIA Sandy Crowder. Selanjutnya, Skiles mendapat informasi bahwa Cal Riley diculik di Lebanon dan meminta Skiles sebagai negosiatornya. Kemudian, mereka akhirnya bertemu dengan para penculik dan mendapati jika Karim adalah pemimpin penculikan tersebut. Penculikan itu ternyata dilakukan oleh Karim. Carl Riley digunakan sebagai sandera untuk membebaskan saudaranya, Rafid. Pemerintahan Amerika bersikeras tidak menahan Rafid. Skiles curiga Rafid justru ditahan pihak Israel.
Selanjutnya, kisah film berjalan ke waktu di mana Skiles dan Ruzak melakukan perjalanan untuk mengamankan tentang pembebasan Rafid. Pihak Israel mengatakan jika mereka tidak memiliki Rafid. Akhirnya Skiles kembali ke Beirut untuk menemui Alice, istri dari Riley. Menariknya, Alice jutru menganggap Skiles sebagai orang yang bertanggung jawab atas penculikan Riley.
* Jadwal acara ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan penyiaran stasiun televisi tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Advertisement