Sindrom Nasi Goreng Viral di TikTok
Viral salah satu video di akun TikTok mengulas seorang mahasiswa meninggal dunia akibat sindrom nasi goreng atau fried rice syndrome. Dilansir dari laman New York Post, kasus tersebut terjadi di Belgia. Dokter merinci kasus itu kemungkinan akibat bakteri Bacillus cereus, yaitu bakteri berisiko muncul dalam makanan. Bakteri ini biasanya muncul pada makanan yang sudah dimasak dan berada di suhu ruangan.
Sebagai informasi, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut kalori sepiring nasi goreng berada di angka 267. Selain itu, nasi goreng pun tidak bisa didiamkan terlalu lama di suhu ruangan. Nasi goreng yang telah lama berada pada suhu ruangan, bisa memberi masalah kesehatan jika dikonsumsi atau yang biasa disebut sindrom nasi goreng.
Mengenal Sindrom Nasi Goreng atau Fried Rice Syndrome
Melansir laman Singapore Food Agency, sindrom nasi goreng merupakan keracunan makanan karena mengonsumsi nasi maupun pasta yang sudah basi atau busuk. Makanan mengandung karbohidrat seperti nasi dan pasta yang basi dapat memicu munculnya bakteri bacillus cereus.
Bakteri ini penyebab utama sindrom nasi goreng. Bacillus cereus ditemukan dalam bentuk spora yang tidak aktif di seluruh lingkungan.
Umumnya mikroorganisme ini biasanya tidak menyebabkan penyakit. Namun saat spora mulai mendapatkan kondisi yang tepat untuk berkembang biak, menjadi aktif dan menghasilkan racun.
Perhatikan Cara Memasak
Selain nasi goreng, bakteri bacillus cereus juga berpotensi muncul di pasta dan spageti jika pengolahannya salah. Terutama ketika mendinginkan nasi putih atau pasta pada suhu ruangan selama lebih dari dua jam sebelum memasaknya dengan bumbu lain.
Ketika nasi dibiarkan terlalu lama, bakteri bacillus cereus beracun akan tumbuh. Mereka tidak akan mati saat nasi digoreng dicampur dengan bumbu lain.
Gejala Sindrom Nasi Goreng
Bacillus cereus melepaskan dua jenis racun yang menyebabkan penyakit berbeda. Salah satu racun menyebabkan diare dan satunya lagi membuat mual hingga muntah.
Jenis racun pertama dilepaskan di usus kecil setelah nasi dengan kandungan bakteri dicerna. Hal ini membuat penderitanya mengalami diare, perut kram, dan kadang mual tapi jarang yang sampai muntah.
Gejala ini biasanya mulai terlihat 6 sampai 15 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri dan mereda satu hari kemudian. Jenis racun kedua dilepaskan bakteri ke dalam makanan sebelum dikonsumsi.
Cegah Sindrom Nasi Goreng
Penyakit ini dapat dicegah dengan cara menjaga makanan panas tetap panas di atas 60 derajat Celsius atau tetap dingin di bawah empat derajat Celsius. Jangan konsumsi makanan yang sudah berada di dalam suhu ruangan selama lebih dari dua jam.
Memanaskan atau mendinginkan makanan yang sudah terpapar suhu ruangan lebih dari dua jam tidak dapat menghilangkan racun yang sudah terbentuk.
Advertisement