Sindir KAMI dan KITA, Kelakar Deklarasi KAMU
Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) dideklarasikan di gedung Joeang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Agustus. Sejumlah tokoh dan organ relawan serta elemen budayawan, pesantren dan habaib ikut hadir.
Diduga, KITA menandingi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digagas dan dideklarasikan Din Syamsuddin dkk, pada Selasa 18 Agustus 2020. Aksi ini viral karena dihadiri Dubes Palestina untuk Indonesia, Zuhair al-Shun.
Terlepas dari isu tandingan deklarasi KAMI dan KITA, politisi Partai Gerindra Arief Poyuono rupanya tak mau ketinggalan isu hangat ini. Ia pun dikabarkan bersiap akan menggelar deklarasi tandingan.
Ternyata, Arief Poyuono hanya berkelakar. Ia mengajak pegiat media sosial Denny Siregar untuk membuat gerakan tandingan bernama KAMU. Jika KAMI mengundang Dubes Palestina, maka KAMU akan mengudang Dubes China.
"Deklarasi KAMI hebat ya bisa mendatangkan Dubes Palestina. Nanti KAMU deklarasi akan mengundang Dubes RRC juga ahh, biar dapat untung Minggu depan Yuk kita Deklarasi KAMU," tulis Arief melalui Twitter @bumnbersatu, Kamis 20 Agustus 2020.
Arief Poyuono juga menandai akun Twitter resmi Presiden Joko Widodo (Jokowi) @jokowi dan @Dennysiregar7.
Belakangan, Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun mengaku salah. Ia mengira undangan yang diterimanya untuk perayaan HUT ke-75 RI. Undangan itu dikirim oleh Din Syamsuddin yang merupakan Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina sekaligus inisiator KAMI.
"Kami ingin menegaskan bahwa partisipasi kami berdasarkan pada pemahaman bahwa acara tersebut adalah acara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia dan bukan yang lainnya," kata Zuhair, Rabu 19 Agustus 2020
Zuhair yang datang hanya lima menit di lokasi deklarasi KAMI, Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat itu, menegaskan bahwa palestina bukan bagian dari dan tidak akan menjadi bagian dari kegiatan politik di Indonesia