Simulasi Sekolah, SMPN 26 Diapresiasi Dispendik Surabaya
Kepala Sekolah SMPN 26 Surabaya, Dr. Chamim Rosyidi Irsyad, S.Pd., M.Si., M.Pd mengatakan, simulasi pembelajaran tatap muka yang dilakukan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya hari ini, Kamis, 6 Agustus 2020, berjalan lancar.
Bahkan di sekolah urutan ke-18 yang dijadikan simulasi ini mendapatkan apresiasi dari Dispendik.
"Alhamdulilah berjalan lancar. Apresiasi tim Dispendik, karena sekolah kami bisa menyediakan wastafel pedal. Sehingga anak-anak tidak memegang kram air, tapi menginjak pakai kaki. Selain itu, kami juga siapkan antisipasi pergantian guru dalam kelas," kata Dr. Chamim Rosyidi Irsyad kepada Ngopibareng.id.
Chamim menceritakan, simulasi digelar selama 110 menit. Tahapannya ialah mulai dari penyambutan anak-anak di sekolah, ada pihak keluarga yang mengantar dengan kendaraan bermotor hingga siswa masuk kelas.
"Saat anak-anak masuk juga sudah kita pikirkan dari mulai penyemprotan disinfektan untuk baju dan alas kaki hingga cuci tangan mereka," jelasnya.
Dari simulasi hari ini, Chamim mengatakan, ada beberapa evaluasi yang diberikan Dispendik Surabaya, yaitu perizinan orang tua yang menjadi hal utama. Sebab, kesehatan siswa menjadi yang utama apabila tatanan new normal ini benar-benar diterapkan pada sekolah tatap muka.
Pihaknya juga mengatakan, nantinya bila tatanan new normal ini sudah disetujui, pihaknya akan berkomunikasi pada orangtua mengenai perizinan dan mensosialisasikan hal tersebut.
"Nantinya sebelum anak-anak benar-benar masuk akam dilakukan evaluasi secara menyeluruh antara semua guru dan petugas di sekolah," papar Chamim.
Saat ditanya, apakah pihaknya sudah benar-benar siap bila sekolah tatap muka dilaksanakan. Chamim mengatakan, sudah siap dari segi infrakstruktur maupun SDM.