Simulasi Pembelajaran Hybrid Learning, UK Petra Terapkan 3M
Konsep hybrid learning rencananya akan mulai digunakan pada sistem pembelajaran yang baru di masa adaptasi kebiasaan baru pandemi Covid-19. Beberapa lembaga pendidikan pun sudah terlihat mempersiapkan hal tersebut, salah satunya dilakukan oleh Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya.
Hybrid learning adalah pembelajaran campuran, yaitu kombinasi antara tatap muka dan dalam jaringan (daring), atau yang disebut proses pembelajaran dual-mode learning. Untuk mempersiapkan hal tersebut, kampus UK Petra melakukan simulasi "Kelas Dual-Mode atau Kelas Hybrid" di Ruang AV Gedung T, pada Jumat 4 Desember 2020 pukul 13.00 WIB.
“Sosialisasi dan Simulasi dihadiri oleh para Dekan dan Kepala Program Studi/Program di lingkungan UK Petra. Simulasi ini menandai kesiapan UK Petra meresponi Surat Edaran Dirjen Dikti no 6 tentang ‘Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Akademik 2020/2021’ tanggal 30 November 2020”, ungkap Prof. Dr. Ir. Djwantoro Hardjito, M. Eng., selaku Rektor UK Petra, Surabaya.
Semua dosen akan dilatih untuk melaksanakan proses pembelajaran ini. Tim Persiapan Kelas Dual-Mode ini dikoordinir oleh Pusat Pengembangan Pembelajaran atau Excellence in Learning and Teaching Center (ELTC) UK Petra. Kelas dual-mode ini merujuk pada kelas SYNCHRONOUS (interaktif) yang merupakan KOMBINASI antara kelas fisik (tatap muka, offline, in-person) dan kelas daring (online).
Sementara, Aditya Nugraha, S.T., M.S., Ph.D. selaku Kepala ELTC UK Petra megungkapkan, dalam penerapan sistem ini nantinya dosen akan mengajar di kelas secara fisik (in-person), sedangkan mahasiswa dapat memilih untuk hadir di kelas secara fisik atau mengikuti kelas secara daring dari kediaman masing-masing, menggunakan software video atau software lainnya.
Menurut Aditya, dosen perlu berinovasi dan membiasakan diri dalam melakukan proses pembelajaran yang melibatkan dua kelompok mahasiswa ini, yaitu mahasiswa yang hadir secara fisik di kelas dan mahasiswa yang masih mengikuti kuliah secara daring dari tempatnya masing-masing.
"Dibutuhkan upaya tambahan dari dosen agar tercipta interaksi yang baik antara dosen dan kedua kelompok mahasiswa ini," sambungnya.
Aditya pun menambahkan, beberapa skenario saat ini tengah dimatangkan sebagai bagian dari persiapan untuk memasuki Semester Genap 2020/2021. Jika suasana kondusif, UK Petra akan memulai sistem pembelajaran ini untuk semua mata kuliah pada awal bulan Februari 2021 yang akan datang.
"Bila situasi kurang kondusif, kemungkinan mata kuliah yang banyak memerlukan praktek atau studio yang akan diprioritaskan terlebih dahulu. Dalam hal ini kesehatan dosen dan mahasiswa yang dijadikan prioritas utama," tandas Aditya.
UK Petra telah menyiapkan wastafel portable lengkap dengan sabun di berbagai sudut kampus, petugas yang dilengkapi dengan thermogun untuk mengukur suhu badan, dan berbagai poster 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, dan Menjaga Jarak + Jauhi Kerumunan) yang terpajang di seluruh area kampus.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun
Advertisement