Simulasi Antisipasi Bencana di Gardu Listrik Jawa-Bali Banyuwangi
Polresta Banyuwangi bersama PLN UPT Probolinggo menggelar simulasi pengamanan Gardu Induk PLN Giri, Banyuwangi, Rabu, 31 Mei 2023. Gardu PLN ini menyuplai energi listrik seluruh Banyuwangi dan sebagian wilayah Bali. Skenarionya, terjadi gempa dahsyat yang mengakibatkan kerusakan fatal pada gardu PLN.
Simulasi dilaksanakan di lokasi gardu Induk PLN di Jl. Raden Wijaya, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Simulasi ini juga diikuti personel dari Polsek Giri dan petugas dari Kecamatan Giri.
“Kita asumsikan di gardu induk ini terjadi gempa mengakibatkan jaringan listrik rusak total sehingga aliran listrik mati total. Akibatnya, Banyuwangi dan sebagian wilayah Bali padam sampai seminggu,” jelas Kasat Pamobvit, Polresta Banyuwangi Kompol Subandi.
Subandi menjelaskan, padamnya listrik dalam waktu yang cukup lama ini memicu protes dari warga. Warga yang merasa resah kemudian melakukan unjuk rasa di gardu induk PLN. Petugas dari Polresta Banyuwangi langsung dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
Saat polisi konsentrasi pengamanan unjuk rasa, ada dua pencuri menyusup masuk ke dalam. Mereka mencuri peralatan listrik yang ada di gardu induk tersebut. Namun aksi pelaku diketahui security dari CCTV. Sehingga mereka pun berhasil dibekuk.
Sementara itu, massa mengancam jika listrik tidak segera menyala gardu PLN akan dibakar. Tidak hanya itu, massa mengklaim sudah meletakkan bom di sekitar area gardu PLN. Seketika dilakukan penyisiran oleh tim K9 dan tim sterilisasi.
“Setelah dilakukan penyisiran selama 3 jam ternyata tidak ada bom, dan dipastikan di gardu PLN steril,” ujarnya.
Sementara, prose perbaikan jaringan listrik dipastikan selesai dan akan mulai dilakukan percobaan penyalaan listrik pada sore hari itu. Sehingga warga pun akhirnya membubarkan diri.
Subandi menegaskan, simulasi ini pada intinya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari pegawai PLN maupun kepolisian jika sewaktu-waktu ada kejadian darurat. Dari hasil simulasi ini akan dilakuakn evaluasi.
“Kita akan evaluasi apa kekurangan untuk dipenuhi kekurangan tersebut. Intinya agar lebih siap jika ada kejadian,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala K3 dan Keamanan wilayah PLN UPT Probilinggo, Junaidi mengatakan, gardu induk PLN merupakan salah satu objek yang sangat vital. Karena gardu induk ini menyuplai seluruh wilayah Banyuwangi dan 36 persen suplai listrik di Bali melalui kabel laut. Tegangan yang disuplai gardu induk PLN ini sebesar 150.000 Volt.
“Sangat vital, karena semua energi listrik yang ada di Banyuwangi dari sini,” katanya.
Potensi kerawanan dari luar yang memungkinkan terjadi adalah benang layangan dan tanaman. Kedua hal ini menurutnya bisa menggangu penyaluran energi lisrik ke masyarakat. Simulasi ini fokus pada potensi kerawanan dari bencana kolaborasi dengan kepolisian.
“PLN sudah menyiapkan SOP, jika terjadi sesuatu penanganannya seperti apa,” pungkasnya.
Advertisement