Simpatisan PDI Perjuangan Akan Sumbang 40 Persen Suara Untuk MAJU
Simpatisan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan yang tergabung dalam Banteng Ketaton secara resmi mendeklarasikan diri untuk mendukung penuh dan mencoblos pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya nomor urut dua, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno, di Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya, 9 Desember 2020 mendatang.
Deklarasi ini dilakukan langsung di hadapan Cawali Surabaya, Machfud Arifin di Jalan Raya Pandegiling, Surabaya, Minggu 8 November 2020.
Ketua Banteng Ketaton, Andreas Widodo mengatakan, dukungan ini diberikan kepada pasangan MAJU karena kecewa dengan keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan yang tidak memberikan rekomendasi kepada kader asli yang juga putra dari tokoh PDI Perjuangan Sutjipto, Whisnu Sakti Buana, malah kepada birokrat Eri Cahyadi.
“Target Banteng Ketaton Surabaya tidak muluk-muluk, hanya mengalihkan 40 persen suara PDI Perjungan Surabaya agar memilih pasangan MA dan Mujiaman,” kata Andreas.
Untuk mewujudkan misi tersebut, simpatisan Banteng Ketaton akan bergerilya ke seluruh wilayah Surabaya secara terus-menerus untuk mengajak simpatisan PDI Perjuangan lainnya untuk mencoblos nomor urut dua.
“Kami tahu banyak struktural partai yang juga sakit hati. Tapi mereka tidak berani terang-terangan karena takut ancaman pecat dari DPP PDI Perjuangan,” ucap Andreas.
Sementara itu, Sunardi, penggagas Banteng Ketaton Surabaya, menyatakan deklarasi dukungan untuk Machfud Arifin dilakukan di Jalan Raya Pandegiling memiliki tujuan tertentu. Sebab, daerah itu dikenal sebagai basis PDI Perjuangan.
“Kami, Banteng Ketaton Surabaya akan menunjukkan ke publik, bahwa masyarakat atau warga PDI Perjuangan Surabaya ternyata ada yang melawan dan tidak setuju dengan Eri dan Armuji,” tegas Gus Nar, sapaan Sunardi.