Simpan Sabu di Laci Meja, Pengedar Diringkus Polisi
Mencoba mengelabuhi petugas dengan menyimpan narkoba jenis sabu-sabu di dalam sebuah laci meja yang tersembunyi, seorang pengedar Narkoba asal Jalan Pahlawan Gresik berhasil diamankan Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya, Senin 12 Agustus 2019.
Wakasat Resnarkoba Polrestabes Surabaya, AKP Heru Dwi Purnomo didampingi PS Kaur Subbaghumas Ipda Khoirul Umam mengatakan pelaku berinisial FM, 38 tahun ditangkap di kos.
"Dari hasil penangkapan tersangka berhasil diamankan barang bukti 49,14 gram sabu-sabu yang disembunyikan di bawah meja," kata Heru, dalam konferensi pers, Senin, 12 Agustus 2019.
Ditambahkan Heru, pengungkapan kasus ini berdasarkan informasi dari masyarakat yang menyatakan adanya peredaran gelap narkotika jenis sabu-sabu, kemudian ditindaklanjuti melalui teknik penyelidikan/pembuntutan sehingga pihak kepolisian berhasil menangkap dan mengamankan pelaku beserta barang bukti yang ada pada pelaku.
"Setelah berhasil diamankan, dilakukan upaya penggeledahan di tempat kosnya, kita menemukan barang bukti yang diduga sabu kurang lebih sekitar 49,14 gram yang disimpan pelaku di dalam sebuah meja yang sudah dikondisikan bentuknya," kata Heru.
Dari keterangan tersangka diketahui bahwa kegiatan semacam ini sudah beberapa kali dilakukan oleh tersangka untuk mengedarkan narkotika jenis sabu dengan rata-rata pembelian dilakukan antara 10-80 gram. Terkait ada hubungannya dengan jaringan lapas, polisi sampai saat ini sedang melakukan pengembangan.
"Yang bersangkutan memang residivis kasus yang sama dan pernah ditahan di Polrestabes Surabaya pada tahun 2016," katanya.
Terungkapnya sejumlah barang bukti yang disimpan dalam meja tersebut membuat polisi melakukan upaya penggeledahan di rumah kos tempat tinggal pelaku. Dari sana ditemukan meja yang dicurigai sebagai tempat penyimpanan narkoba jenis sabu-sabu.
"Setelah dilakukan pembongkaran ternyata benar ada sejumlah Narkotika jenis Sabu yang ada di dalamnya," kata Heru.
Hingga saat ini, Satreskoba Polrestabes Surabaya terus melakukan upaya pengembangan ke jaringan yang berada diatasnya yaitu bandarnya. "Saat ini masih dikembangkan ke jaringan atasnya yaitu bandarnya dengan inisial BD," kata Heru.
Advertisement