Simbol Keperkasaan Negeri Tanpa Pantai
Makedonia : Stadion Philip II Arena di Kota Skopje, Makedonia akan menjadi saksi duel dua klub terbaik dari Benua Eropa, Real Madrid melawan Manchester Unitied, dini hari nanti.
Namun tak banyak yang mengenal stadion berkapasitas lebih dari 28 ribu penonton itu. Jika melihat peta dunia, letak negara Makedonia sering dilewatkan begitu saja. Maklum, negara ini sangat kecil jika dibandingkan dengan negeri-negeri Eropa lainnya. Luasnya hanya 25 ribu kilometer atau seluas Provinsi Jawa Tengah. Hanya punya daratan tanpa laut dan pantai.
Namun jika melihat nama stadionnya, negara ini pernah menjadi salah satu yang disegani di dunia. Nama Stadion Philip II Arena diambil untuk mengenal sosok Raja Philip II yang yang memerintah kerajaan Makedonia antara tahun 359 sampai 336 SM.
Raja Philip II, merupakan ayah dari Raja Alexander III, yang dikenal dengan julukan Alexander The Great, salah satu dari seratus tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah. Raja Philip II, membangun dan mewariskan Angkatan Bersenjata terkuat kepada putranya, pada masa itu.
Sebuah kehormatan tersendiri bagi rakyat Makedonia, khususnya penggila sepakbola di Kota Skopje, Ibukota Makedonia. Sebab, laga Real Madrid melawan Manchester United merupakan laga final pertama pertandingan antar klub yang diselenggarakan di stadion tersebut.
Philip II Arena merupakan stadion stadion multifungsi. Meski biasa digunakan sebagai tempat menggelar pertandingan sepakbola, Philip II Arena lebih dikenal sebagai tempat pertunjukan musik. Beberapa musisi kenamaan dunia seperti PINK dan Carlos Santana pernah menggelar konser di sana.
Stadion ini merupakan markas dari dua kesebelasan asal kota Skopje FK Vardar dan FK Rabotnicki. Dua klub ini juga kerap tampil di kompetisi Eropa seperti Liga Champions dan UEFA League dengan menggunaka Stadion Philip II Arena.
Merunut sejarah, stadion ini sudah dibuka sejak tahun 1947. Saat itu stadion tersebut masih bernama Gradski Skopje atau dalam bahasa Indonesia berarti Stadion Kota Skopje. Pada tahun 1977, stadion trsebut dirombak dan dirancang ulang oleh dua arsitek lokal Dragan Krstev dan Todorka Mavkova.
Renovasi hanya berlangsung selama satu tahun. Namun ada ketidakpuasan yang membuat renovasi kembali dilakukan. Proses renovasi tersebut berlangsung cukup lama, yaitu dua tahun. Dari renovasi kedua ini, ola bentuk stadion yang sekarang akhirnya terbentuk.
Secara berkala stadion tersebut terus mengalami perbaikan hingga akhirnya menjadi salah satu stadion termegah di Makedonia. Beruntung bagi rakyat Makedonia, atas keputusan UEFA menggunakan stadion Philip II Arena sebagai tempat pertemuan antara Real Madrid melawan Manchester United, nanti malam.
Siapapun pemenangnya nanti, yang pasti lewat kemegahan stadion, mata dunia akan kembali menengok sejarah. Sebuah sejarah tentang negeri tanpa pantai bernama Makedonia dengan raja yang disegani dunia, bernama Philip II.
Advertisement