Sileri Dieng Meletus, Mbah Rono : Mari Hormati hak Gunung untuk Berekspresi
Surabaya : Mantan Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Surono (Mbah Rono) mengatakan jauh sebelum meletus, pemerintah sebenarnya telah merekomendasikan untuk menutup kawah Sileri Gunung Dieng.
"Yang perlu kita catat adalah bahwa telah ada rekomendasi agar tidak beraktivitas dalam radius 100 m dari Kawah Sileri," kata Mbah Rono dalam pesan singkat, Minggu 2 Juni 2017.
Atas rekomendasi ini, seharusnya pengelola kawasan wisata dan para pengunjung bisa menghormatinya.
Pihak-pihak terkait juga harus memasang rambu di pintu masuk wahana wisata khususnya Kawah Sileri untuk memberi peringatan agar wisatawan tidak masuk dalam radius 100 meter dari Kawah Sileri.
Apalagi, meski dalam keadaan normal, melihat kawah Sileri dari dekat juga berbahaya. "Rekomendasi bukan untuk menghalangi wisatawan menikmati keindahan Kawah Sileri, tapi agar aktivitas wisatawan tetap berlangsung, namun ada jaminan keamanan wisatawan dari ancaman erupsi Kawah Sileri," kata dia.
Selama ini masyarakat kadang keliru pemahaman, dan menganggap menghalangi hak wisatawan.
"Daerah rawan bencana itu hak gunungapi untuk mendapat ruang ekspresi diri dan hak masyarakat untuk nengetahui agar dapat beraktivitas dengan aman. Mari kita menghormati hak-hak alam, bila kita ingin dihormati juga," ujarnya.P
Sekadar diketahui Kawah Sileri yang berada di Kompleks Gunung Dieng di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah tiba-tiba meletus, Minggu 2 Juli 2017 sekitar pukul 12.00 Wib saat kawasan tersebut dipadati banyak wisatawan. (wah)