Silaturahmi Kini seperti Menjadi Barang Langka
Hawa dingin dan kabut tipis masih menyelimuti kawasan n Cisarua, Bogor Jawa Barat, Minggu 21 Mei 2023.
Dari halaman yang cukup lebar, di sebuah villa terdengar tawa riang teriakan gembira bersautan, diselingi gemuruh tepuk tangan.
Terlihat anak anak dengan lucuanya melahap kerupuk yang tergantung di atas tali. "Ayo ! Habisin....cepat habisin jangan kalah dengan yang lain!," teriak seorang ibu memnyemangati salah seorang putrinya yang sedang ikut lomba makan kerupuk.
Suasana makin seru ketika lomba adu cepat memakai sarung dan baju koko berpasangan anak dan bapak, dengan mata tertutup. "Hahahaha...salah! Yang disarungi bapaknya sendiri, bukan orang lain," teriak seorang penyemangat melihat ada peserta yang salah sasasaran.
Silaturahmi yang dikemas dalam halal bi halal pasca Idul Fitri 1444, marak diselenggarakan oleh beberapa keluarga besar dan lembaga kemasyarakatan, dengan memanfaatkan hati libur.
"Kami mengadakan silaturahmi seperti ini setiap tahun berkaitan demgan Idul Fitri, ksrena sudara kami terpemcar di mana mana.Ada yang di Lampung, Purworejo, Surabaya, Banten, Bekasi, Bogor dan Jogja, hari ini kami persatukan dalam halal bihalal," kata Edi Sugianto, selaku ketua halal bi halal gabungan keluarga besar Yusro, Iskandar dan Harun di Cisarua Bogor Jabar Minggu 21 Mei 2023.
Terlihat beberapa kelompok bercerita tentang keluarga masing masing yang cukup lama tidak saling jumpa. Mereka saling bepelukan dan menangis. "Alhdulillah kita masih bisa bertemu meskipun, kondisi kita tidak sebugar dulu, karena tergerus oleh usia," kata Sugeng peserta tertua dengan sesenggukan. "Saya baru pulih dari sakit semoga cepat sehat dan diberi panjang ," ujarnya.
Ia tersenyum bisa bertemu adeknya Sri Suwarni dari Surabaya yang sudah sama sama memutih rambutnya.
Etty dari keluarga Iskandar mencoba membuat suana gembira dengan mengajak seluruh peserta halal bi halal untuk senam pagi.dengan diiringi lagu lagu gembira dan penyemangat.
Dikalahkan oleh Android
Peserta berjumlah sekitar 150 orang semua turun ikut senam dengan gaya sebisa bisanya. " Soal gaya tidak masalah yang penting rukun dan hepi," kata Eti sambil bergoyang ke kanan dan ke kiri. "Ayo semangat, semua gembira," teriaknya.
Ustad Nur Soleh mewakili keluarga dari Purworejo Jawa Tengah , menjelaskan , silaturahmi, ada dasarnya, bukan sekedar kumpul dan makan. Ia mengutip hadis qudsi yang menyebutkan :"Barang siapa yang menjaga dan mempererat silaturahmi akan dipanjangkan susianya dan dilapamgan rezeknyam.".
Karena itu ia mengapresiasi penggagas silaturahmi ini. Nur menilai silaturahmi sekarang menjadi barang langka dan mahal, dikalahkan oleh androit yang bisa diperintah apa saja. "Bersyukurlah orang orang masih bersemangat menjaga silaturahmi," pesan Nur Soleh.
Advertisement