Silaturahmi Bersama Veteran, Pemkab Berikan Bantuan
Untuk menjalin tali silaturrahmi sekaligus sebagai upaya proses pewarisan nilai-nilai kebangsaan, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar Tasyakuran HUT RI dengan veteran dan keluarga pejuang kemerdekaan, Kamis, 15 Agustus 2019.
Tasyakuran tersebut digelar di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Pemkab Pasuruan, dan dihadiri oleh Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron; Sekda Agus Sutiadji; Ketua LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) Kabupaten Pasuruan, Bambang Sakri hingga ratusan veteran maupun keluarga pejuang kemerdekaan.
Dalam sambutannya, Bambang berharap bahwa 74 tahun Kemerdekaan RI dapat dijadikan momentum untuk memupuk kembali semangat kebangsaan dan cinta tanah air kepada Bangsa dan Negara Indonesia.
"Ini adalah momentum bagi kita semua sebagai bangsa untuk menjadikan kemerdekaan RI yang sudah mencapai usia 74 tahun, sebagai bekal untuk mempertebal semangat kebangsaan dengan cara memberikan kontribusi terbaik kepada bangsa, apapun profesi yang saat ini kita geluti," katanya.
Bambang mengatakan, proses kemerdekaan bangsa Indonesia ini bukanlah diraih dengan mudah. Ada proses perjuangan panjang hingga bangsa ini meraih kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945 lalu.
"Karena itu, kemerdekaan ini harus kita syukuri bersama sebagai bentuk terimakasih kita kepada para founding fathers yang telah berjuang untuk membawa bangsa ini berdaulat," ujarnya.
Lebih jauh, Bambang melanjutkan, 74 tahun lalu bangsa Indonesia masih dikatakan bimbang, lantaran apakah harus memproklamasikan kemerdekaannya atau tidak. Tapi karena dorongan anak-anak muda yang resah dengan kondisi bangsanya yang dijajah oleh pihak asing, maka kemudian berinisiatif untuk memerdekakan Indonesia dengan menculik Soekarno, agar segera memerdekakan Indonesia.
"Saya sangat bangga kalau melihat peta bangsa kita yang begitu besar, begitu luas, begitu mengagungkan dan kaya raya. Bangsa kita terletak dari Sabang sampai Merauke. Coba kalau bangsa kita terpecah-pecah, Jawa Merdeka, Bali merdeka, Sumatera merdeka, Kalimantan merdeka, betapa sumpeknya kita sebagai rakyat Indonesia," imbuhnya.
Sementara itu, Wabup Mujib menegaskan bahwa saat ini Indonesia telah menjadi negara yang maju. Meski begitu, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, tidak boleh cepat merasa puas dan bangga. Lantaran masih banyak tantangan dan ancaman internal maupun external yang harus dihadapi.
“Mulai dari bahaya narkoba, terorisme, kekerasan terhadap perempuan dan anak, hingga masalah moral dan etika yang dapat menghambat laju pembangunan yang sedang kita laksanakan,” tegasnya.
Oleh karenanya, untuk mengatasi ancaman dan tantangan tersebut, Pemkab Pasuruan telah melakukan berbagai macam program penegakan hukum yang sesuai dengan prosedural.
"Untuk pelaku yang telah terbukti melakukan pelanggaran, ya pasti akan menerima hukuman yang setimpal. Upaya ini tidak akan bisa mencapai hasil maksimal tanpa partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat, dan dilandasi semangat kekeluargaan, gotong royong dan saling bahu-membahu," katanya.
Di sisi lain, gelaran acara tasyakuran tersebut diisi dengan pemberian tali asih kepada para veteran maupun keluarganya. Serta penyerahan bantuan kursi roda, kaki palsu, kompresor dan alat bantu pendengaran untuk masyarakat berkebutuhan khusus. (sumber: www.pasuruankab.go.id)