Silase, Upaya Jaga Stok Pakan Ternak saat Kemarau
Kemarau menyulitkan peternak untuk mendapatkan stok pakan hijuan, seperti rerumputan dan tanaman lain. Salah satu upaya mengamankan stok pakan ternak saat kemarau adalah lewat pembuatan silase, alias fermentasi hijauan.
Stok Pakan Ternak Silase
Dilansir dari laman Indonesia, silase adalah pakan hasil pengawetan hijauan yang masih memiliki kadar air tinggi, meski disimpan dalam waktu berbulan-bulan.
Silase dihasilkan dari proses fermentasi dalam keadaan anaerob atau kondisi kedap udara.
Pembuatan Silase
Silase sendiri berasal dari bahan baku hijauan. Umumnya limbah pertanian seperti batang atau daun jagung, padi, daun kacang tanah, juga rerumputan. Hijauan yang umumnya jadi sumber pakan ternak yang memamah biak, seperti sapi, kerbau, domba dan kambing.
Untuk membuat silase hijauan harus dicampur dengan pakan lain sebelum difermentasikan. Di antaranya dicampur dengan dedak, menir, ongok, juga tetes tebu atau molase.
Bahan-bahan yang dicampur dengan komposisi tertentu kemudian dimasukkan dalam wadah plastik yang kedap udara. Dibutuhkan waktu sekitar 6 hingga 8 minggu untuk membuat silase.
Jika telah berbentuk silase, stok pakan ini bisa bertahan bahkan hingga 1 tahun, tergantung cara penyimpanannya.
Silase yang baik tidak akan mengubah warna hijauan dan tidak membuatnya menjadi kering. Pakan ternak akan tetap berwarna hijau dan menjadi penanda jika kualitas pakan masih bagus.
Untuk komposisi terbaik silase, bisa dikonsultasikan dengan Penyuluh Pertanian terdekat. Silase mampu menjadi solusi stok pakan ternak terutama saat kemarau.
Advertisement