Silakan Bersedekah, Gus Baha: Kurban Bukanlah dengan Uang

Ibadah kurban dengan uang menjadi pembahasan umum di masa pandemi Covid-19. Sejumlah kalangan mempersilakan mengalihkan kurban pada bulan Dzulhijjah, terutama bertepatan Idul Adha, guna berempati pada warga yang terdampak pandemi.

Menurut KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha'), perlu dipahami kedudukan hukum asal ibadah kurban. Menurutnya, ibadah kurban bukan wajib, tetapi sunnah.

“Kurban bukan wajib, tetapi sunnah. Kalau mau bersedekah di era pandemi, ya silakan saja sedekah dengan uang. Tetapi jangan dikatakan itu adalah kurban dengan uang,” kata Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini.

Menurut Gus Baha, kedua jenis ibadah itu tidak perlu dipaksakan untuk didudukkan pada posisi yang sejajar sehingga keduanya tidak saling menggantikan. Keduanya memiliki urgensi yang berbeda.

Beda antara Sedekah dan Kurban

“(Sedekah uang di hari raya kurban) Ya tetap saja sedekah. Fungsinya beda-beda. Jangan disamakan. Uang masak disembelih. Kata wal budna artinya unta dan wanhar atau sembelihlah jelas disebut di dalam Al-Qur’an,” kata Gus Baha yang kini mengasuh Pesantren Al-Qur’an, Narukan, Rembang.

Bagi Gus Baha', fiqih sebenarnya menyediakan banyak jalan di dalam beribadah. Fiqih memberikan jalan yang luas sehingga masyarakat dapat memilih jalan sesuai kebutuhan.

"Adapun ibadah kurban dilaksanakan dengan penyembelihan hewan, bukan dengan uang. Jika dengan uang, itu disebut sedekah, bukan kurban. Ini jalan mudah bagi kita untuk ke surga."

Fiqih itu luas sekali. Syariat ini luar biasa. Agama Islam ini sudah sempurna,” kata Gus Baha.

Ia mengatakan, ibadah kurban itu dengan dilaksanakan dengan penyembelihan hewan, bukan dengan penyembelihan uang.

“Jangan sampai ada tradisi musyarri’ (pembuat syariat). Jangan sampai ada Fikih Salatiga (dengan fatwa kurban dengan uang). Nanti dituduh musyarri, bikin syariat,” kata Gus Baha.

Penjelasan Gus Baha ini, disampaikan dalam webinar bertema Kebutuhan Ijtihad Maqashidi di Era Pandemi yang diadakan oleh MUI Kota Salatiga pada Rabu 15 Juli 2021 pagi.