Sikapi Kondisi Terkini, Ini Wajangan Gus Yahya untuk Banser
Menghadapi fitnah-fitnah dan stigma negatif terhadap Ansor dan Banser, menjadikan keprihatinan tersendiri bagi Kiai Yahya Cholil Staquf. Katib Am PBNU ini, akhirnya memberikan wejangan kepada kader Gerakan Pemuda Ansor dan Banser.
"Pengharapanmu kepada Tuhan sepatutnya semakin besar. Keberadaanmu diringkan doa-doa dan tirakat orang-orang saleh. Sedangkan mereka yang membencimu dan mengkap-mengkap dadanya oleh nafsu ingin mengalahkanmu, terus saja mengandalkan tipu-daya dan caci-maki.”
Demikian kata Gus Yahya, panggilan akrab putra KH Cholil Bisri, almaghfurlah ini, di akun facebooknya.
“Terus saja tempuh jalan yang diamanatkan kepadamu. Tegakkanlah shalat dan berkorbanlah. Dan pupus segala harapan kepada selain Tuhanmu."
“Tidakkah engkau bersaksi, alangkah agung karunia yang telah Tuhan limpahkan kepadamu? Aku yakin, engkau tak perlu lagi terlalu memikirkan taktik dan startegi. Apalagi kalau cuma demi citra. Aku yakin, Tuhan sedang menjalankan strategiNya sendiri untuk menolongmu.
“Terus saja tempuh jalan yang diamanatkan kepadamu. Tegakkanlah shalat dan berkorbanlah. Dan pupus segala harapan kepada selain Tuhanmu."
“Semoga Ansor dan Banser selalu diberikan kekuatan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia dalam bingkai dan arahan para ulama.”
Belakangan ini sangat deras stigma negatif dan fitnah yang dilancarkan pada Ansor dan Banser Nahdlatul Ulama melalui akun-akun yang serentak dan kompak di media sosial. Fitnah-fitnah, caci maki, dan jebakan tipu daya dilancarkan kepada Ansor dan Banser, karena banyak sepak terjang mereka yang dicegah oleh Ansor dan Banser.
Sepak terjang dengan jalan melingkar, penuh tikungan, gelap, yang hanya dipahami berbekal kewaspadaan, pengalaman, dan kewaskitaan atas bimbingan ulama.
Seperti diketahui, banyak fitnah yang dilancarkan kepada Ansor dan Banser. Setidaknya mulai dari fitnah adanya dana miliaran yang diberikan kepada Banser untuk menjaga gereja, fitnah yang tidak mendasar sebetulnya. Karena, Banser sebagai Barisan Serba Guna menjaga gereja dalam rangka menjaga kebersatuan negara Indonesia untuk mencegahnya adanya teroris yang ingin merusak dan membuat kekacauan Indonesia. Penjagaan yang sudah terbukti dengan banyaknya keberhasilan Ansor dan Banser menggagalkan teroris yang akan meledakkan gereja, bahkan memakan korban nyawa anggota Banser.
Fitnah-fitnah lain, seperti persekusi dan penghentian ustadz yang berdakwah di suatu lokasi pengajian. Ansor dan Banser tidak akan pernah menghentikan pengajian seorang ustadz atau ulama, karena Ansor dan Banser adalah putra pergerakan dari para ulama di NU. Namun, Ansor dan Banser menolak adanya pihak-pihak yang akan membuat kacau Indonesia dengan menunggangi para ustadz yang membuat pengajian.
Sebagai contoh, katakanlah para pihak dengan simbol-simbol HTI yang menumpang pada pengajian ustadz Abdul Somad. Ansor dan Banser tidak pernah menolak ustadz Abdul Somad melakukan pengajian, bahkan Cak Imin memerintahkan jangan ada penghadangan untuk ustadz Abdul Somad, namun jelas Ansor dan Banser meminta kepada pihak kepolisian agar mencegah aktivis HTI untuk menumpang membuat pergerakan dan kampanye berisi makar (pemberontakan) di pengajian ustadz Abdul Shomad.(adi)