Sikap Murah Hati dan Maaf Perlu Disertai Ilmu
Suatu hari, Raja Bahram bin Jur pergi berburu. Dalam perburuannya, ia melihat seekor keledai liar. Ia mengikutinya hingga tidak tampak lagi oleh para pasukannya. Namun, sang raja berhasil menangkapnya. Ia mengikat hewan buruan tersebut. Ia turun dari kudanya dan hendak menyembelihnya. Setelah itu, ia melihat seorang penggembala menghadap.
“Wahai seorang penggembala, tolong jaga kudaku ini. Aku akan menyembelih keledai ini,” pinta raja.
Si penggembala memenuhi permintaan raja, dan menjaga kuda milik penguasa tersebut. Lalu, sang raja hendak menyembelih keledai. Mendadak, raja tidak lagi berselera terhadap keledai hasil tangkapannya. Si penggembala melihat raja memotong permata di tali kudanya. Kemudian, raja berpaling dari penggembala. Sehingga, penggembala mengambil permata tersebut.
Ia berkata “Melihat suatu cacat termasuk cacat.”
Kemudian, sang raja menaiki kudanya dan menjumpai pasukan pengawalnya. Si menteri berkata kepada raja, “Wahai raja yang beruntung, di mana permata pada tali ikat kudamu?”
Raja tersenyum dan berkata, “Telah diambil oleh orang yang tidak akan mengembalikannya. Ia akan dilihat oleh orang yang tidak akan menceritakan keburukannya sehingga menimbulkan fitnah. Maka, barang siapa melihat permata itu dibawa oleh seseorang,
maka jangan mengambilnya dengan suatu alasan, karena peristiwa bersamaku itu."
Termuat dalam Kitab An-Nawadir pada bab Sikap Murah Hati dan Maaf disertai Ilmu
MAU MENANAM PASTI MENUAI
Kalau kita mau menebar kasih sayang di bumi, maka yang ada di langit akan membalas kasih sayang kepada kita. hal ini ditegaskan dalam Hadits :
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ اِرْحَمُوْا مَنْ فِى الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِى السَّمَاءِ الرَّحِمُ شُجْنَةٌ مِنَ الرَّحْمَنِ فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلَهُ اللهُ وَمَنْ قَطَعَهَا قَطَعَهُ اللهُ
Dari Abdullah bin Amr ia berkata, Rasulullah SAW. bersabda :
" Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar-Rahman, berkasih sayanglah kepada siapapun yang ada dibumi, niscaya Yang ada di langit akan mengasihi kalian. Lafazh Ar-Rahim ( rahim atau kasih sayang ) itu diambil dari lafazh Ar -Rahman, maka barang siapa yang menyambung tali silaturrahmi niscaya Allah akan menyambungnya ( dengan rahmat-Nya ) dan barang siapa yang memutus tali silaturrahmi maka Allah akan memutusnya ( dari rahmat-Nya ). ( H. R. Tirmidzi no. 2049, Ahmad no. 6650 dan lainnya )
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertaqwa kepada Allah, selalu menebar benih kebajikan, mulia di dunia mulia di akhirat. Aamiin....!!!
Demikian pesan Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.