Sikap Unair terhadap Vaksin Nusantara
Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof. Dr Mohammad Nasih, SE, MT, Ak menegaskan, Unair tidak dalam posisi mendukung atau menolak terhadap pengembangan vaksin lain yang dilakukan pihak lain, dalam hal ini, yakni vaksin Nusantara.
"Kami sangat sibuk dengan urusan kami sendiri. Kami hampir lupa untuk ikut campur dalam urusan pihak lain, termasuk penelitian atau apa pun yang yang dilakukan pihak lain," ujar Nasih, Senin, 19 April 2021.
Konfirmasi ini dikeluarkan oleh pihak Unair, lantaran dalam sebuah informasi mengenai vaksin Nusantara, terdapat sketsa seseorang memakai kopiah dan di bawahnya tertulis guru besar Biokimia dan Biologi Molekuler Unair.
"Tanpa menyebutkan nama, seolah-olah posisi Unair berada dalam satu sisi yang sama. Kami juga mendapatkan komplain dari kawan-kawan guru besar Biokimia dan Biologi Molekuler, karena guru besar dalam bidang tidak hanya satu," terang Nasih.
Berkaitan dengan pernyataan salah satu guru besar Biokimia dan Biologi Molekuler Unair, yakni Prof Nidom yang mendukung vaksin Nusantara. Nasih mengungkapkan, pernyataan tersebut merupakan pernyataan pribadi atau pernyataan lembaganya, yakni Profesor Nidom Foundation (PNF).
"Pernyataan tersebut bukan dari peneliti Universitas Airlangga. Karena yang bersangkutan sudah mendeklarasikan diri sebagai ketua sekaligus peneliti di Profesor Nidom Foundation (PNF)," imbuhnya.
Meski demikian pihaknya tetap memberikan penghormatan kepada semua pihak yang juga melakukan penelitian vaksin Covid-19.