Sifat Positif Perlu Mewarnai Proses Politik, Pesan Prof Jainuri
Sifat positif yang ada pada diri manusia perlu hadir dan mewarnai semua proses politik dalam Pemilu 2019 untuk menghasilkan pemimpin yang baik.
Demikian ditegaskan Anggota Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Achmad Jainuri.
"Jika sifat positif yang ada pada diri manusia ini mewarnai semua proses politik, baik sebelum maupun pada saat proses pemilihan maka akan menghasilkan pemimpin yang baik," kata Achmad Jainuri, dalam keterangan diterima ngopibareng.id, Kamis 13 Juni 2019.
Sebaliknya, menurut Jainuri, jika kecenderungan jelek yang ada pada diri manusia mendominasi maka akan menghasilkan pemimpin dan penguasa yang jauh dari harapan ideal rakyat
Pemimpin yang kompeten dan berkarakter berdasarkan nilai etika moral agama, menurut dia, sangat penting diupayakan karena dari merekalah kebijakan-kebijakan akan lahir yang akan sangat berpengaruh bagi kehidupan rakyat banyak.
Menurut Jainuri, dalam konteks momentum Idul Fitri, makna fitrah penting dikaitkan dengan tahun politik saat ini baik dalam pemilihan pemimpin di tingkat daerah maupun nasional.
Ia menjelaskan pemahaman pertama tentang fitrah telah ditegaskan dalam keyakinan ajaran Islam bahwa semua orang itu baik sebelum terbukti bersalah. Hal itu juga telah menjadi sistem hukum di Indonesia tentang praduga tak bersalah.
"Seharusnya pandangan seperti ini hendaknya menjadi landasan aktivitas semua proses politik," kata Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya ini.
Oleh sebab itu, lanjut dia, rasa saling percaya di antara semua komponen penyelenggara pemilu sangat penting untuk ditegakkan.
"Sikap saling percaya akan menghilangkan kecurigaan, fitnah, 'black campaign, 'money politics', dan berbagai bentuk manipulasi lain terkait dengan penyelenggara pemilu," kata Jainuri yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur ini.
Sebelum Jainuri mengungkapkan hal serupa pada saat menjadi Khotib Shalat Idul Fitri 1440 Hijriah di Alun-alun Utara, Yogyakarta, Rabu 5 Juni 2019. (adi)
"Jika sifat positif yang ada pada diri manusia ini mewarnai semua proses politik, baik sebelum maupun pada saat proses pemilihan maka akan menghasilkan pemimpin yang baik," kata Achmad Jainuri.