Sifat Muhammadiyah Tekankan Amal, Pesan Kader Muda
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto berpesan kepada para pengurus Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur yang baru periode 2018-2022 untuk amanah dan bertanggungjawab dalam memposisikan Muhammadiyah sesuai khittahnya.
Ia menegaskan, sifat Muhammadiyah adalah menekankan pada amal, bukan pada klaim semata.
“Jangan khawatir Muhammadiyah akan anti NKRI dan Pancasila. Muhammadiyah sangat ingin membangun bangsa bersama-sama. Muhammadiyah paling nasionalis, tapi tidak pernah mengklaim, karena yang penting adalah perbuatan bukan kata-kata. Saya yakin teman-teman membawa ideologi Muhammadiyah bukan untuk mempolitikkan Muhammadiyah,” ungkapnya.
Hal itu diungkapkan saat cara pelantikan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, pekan lalu.
“Sifat dakwah akan menjadi ruh kita dalam perjalanan yang harus dimiliki setiap kader, juga dengan dakwah ekonomi. Kader semuanya mari siapkan diri, kemampuan, semangat, dan kemampuan kita untuk berbuat yang terbaik bagi umat, bangsa dan negara."
“Sifat dakwah akan menjadi ruh kita dalam perjalanan yang harus dimiliki setiap kader, juga dengan dakwah ekonomi. Kader semuanya mari siapkan diri, kemampuan, semangat, dan kemampuan kita untuk berbuat yang terbaik bagi umat, bangsa dan negara. Jangan sampai kita menjadi penyebab persoalan baru, tapi jadilah solusi atas setiap permasalahan yang ada. Politik jangan sampai memecah kita,” pesannya.
Acara pelantikan yang dilaksanakan selama tiga jam tersebut, berakhir hangat dengan iringan kesenian Terbangan Mars Ya Lal-Wathan dan Sang Surya.
Sementara itu, Ketua Umum PWPM Jawa Timur periode 2018-2022, Dikky Syadqomullah menyampaikan lima poin Khittah Pemuda Muhammadiyah yang harus diingat oleh para anggota Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur.
Kelima poin tersebut adalah pemahaman dan pengamalan agama, gerak sosial, kemandirian ekonomi, pendidikan politik kebangsaan, dan pelestarian serta penataan kebudayaan lokal.(adi)