Sidang Pencabulan Santri Jombang, Pendukung MSAT Tak Hadir di PN
Tim kuasa hukum terdakwa kasus pencabulan dan pemerkosaan santriwati, Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) memastikan massa pendukung tidak akan hadir di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Kuasa Hukum MSAT, I Gede Pasek Suardika mengatakan bahwa tidak akan ada massa atau simpatisan dari terdakwa yang berencana datang dalam persidangan offline tersebut.
Bahkan, menurut Gede, tidak perlu penjagaan yang ketat dalam sidang dengan agenda pemeriksaan saksi tersebut. Namun, ia tetap mempercayakan perihal kondisifitas persidangan kepada pihak polisi.
"Tidak ada massa. Maka sebenarnya tidak perlu kepolisian mengerahkan banyak personel. Kami serahkan semua ke kepolisian agar sidang kondusif," kata Gede, di PN Surabaya, Senin, 15 Agustus 2022.
Di sisi lain, istri terdakwa, Erlian Rinda alias Durrotun Mahsunnah terlihat mendampingi suaminya di PN Surabaya. Tak hanya itu, beberapa keluarga MSAT juga tampak menemaninya.
Senada dengan kuasa hukum terdakwa, Sunnah mengatakan bahwa tidak akan ada massa pesantren Shiddiqiyyah yang datang ke PN Surabaya untuk memberikan dukungan kepada suaminya.
Akan tetapi, kata Sunnah, sebagai gantinya massa Shiddiqiyyah menggelar doa bersama di rumah ayah Bechi KH Muchtar Mu'ti, di Pesantren Majma'al Bahroid Shiddiqiyyah, Ploso Jombang.
"Kami menggelar doa bersama di Jombang. Pagi, siang, malam, mendoakan Mas Bechi agar diberi kesehatan dan memperoleh keadilan," kata Sunnah.
Sebelumnya, Sidang kasus pencabulan santriwati dengan terdakwa Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) digelar offline, Senin, 15 Agustus 2022. Sejumlah anggota kepolisian pun berjaga di lokasi.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lokasi, sekitar tiga mobil polisi terlihat terparkir di sebelah gedung Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Sedangkan puluhan anggota tampak duduk di halaman.
Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Sawahan, Kompol Risky Fardian mengatakan bahwa pihak kepolisian mengerahkan 253 personel yang ditugaskan untuk bersiaga di PN Surabaya.
“Pengamanan ada dua SSK, satu peleton Brimob, Polsek jajaran. Total 253 personel yang diturunkan untuk pengamanan hari ini,” kata Risky, ketika ditemui di PN Surabaya.
Advertisement